Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengungkap penyebab warga bernama Mulyono yang tewas akibat dibakar hidup-hidup oleh tetangganya sendiri di kawasan Cengkareng, beberapa waktu lalu. Mulyono dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurutnya, korban menghembuskan napas terakhir setelah sempat 10 hari dirawat. Penyebab Mulyono tewas luka bakar yang dideritanya juga menimbulkan luka pada bagian dalam tubuhnya.
"Dengan kondisi tubuh yang terkelupas luka bakar tersebut ternyata menimbulkan luka di dalam juga sehingga itu menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Ady saat dikonfirmasi, Jumat (2/4/2021).
Terkait kasus ini, polisi masih memburu pelaku bernama Rohman yang melarikan diri usai membakar korban secara hidup-hidup.
Baca Juga: Kisah Istri yang Suaminya Bakar Tetangga: Janji Setia Apapun yang Terjadi
"Kami mohon doanya mudah-mudahan segera tangkap pelakunya. Karena memang itu pelaku adalah tetangga dekat korban yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah korban," kata dia.
Bakar Hidup-hidup Tetangga
Peristiwa itu terjadi di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Senin (22/3) malam. Penyebabnya diduga karena pelaku cemburu istrinya dekat dengan korban.
Akibat peristiwa itu korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Korban sempat dirawat secara intensif di RSUD Cengkareng.
"Korban dibawa oleh istri korban dan warga setempat ke RSUD Cengkareng guna pengobatan dan perawatan," kata Arnold kepada wartawan, Selasa (30/3) malam.
Baca Juga: Bakar Hidup-hidup Tetangga, Rohman Dianggap Orang Baik di Cengkareng
Peristiwa penyerangan itu terjadi ketika M baru saja pulang dari kantor. Setibanya di depan rumah, pelaku langsung menyiramkan bahan bakar bensin ke tubuh korban.
"Pelaku datang menghampiri korban dan langsung menyiram korban dengan bensin," bebernya.
Sejurus dengan itu, pelaku langsung menyalakan korek api. Seketika tubuh korban pun terbakar.
"Korban mengalami luka bakar pada bagian badan, tangan, kaki dan paha," tutup Arnold.