Haris Azhar: Kalau Mabes Polri Saja Bisa Diserang, Bagaimana Dengan Kita?

Jum'at, 02 April 2021 | 09:32 WIB
Haris Azhar: Kalau Mabes Polri Saja Bisa Diserang, Bagaimana Dengan Kita?
Haris Azhar soal penyerangan di Mabes Polri (YouTube/ReflyHarun).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis HAM Haris Azhar ikut menanggapi insiden penyerangan Mabes Polri oleh terduga teroris bernama Zakiah Aini (25), Rabu (31/3/2021) lalu.

Haris Azhar dalam hal ini menyoroti sistem keamanan. Kalau Mabes Polri saja bisa diserang, bagaimana dengan orang-orang biasa.

Hal itu disampaikan Haris Azhar dalam sebuah video yang disiarkan melalui kanal YouTube Refly Harun, Kamis (1/4/2021).

"Ini Mabes Polri bisa diserang, bagaimana kita yang biasa-biasa dan ini semuanya mudah diserang," kata dia seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Angkut Tumpukan Kasur Segede Gaban, Customer Dikecam

Haris Azhar kemudian menjelaskan soal akses menuju Mabes Polri yang menurutnya tak muda karena banyak syarat protokol kesehatan.

Haris Azhar soal penyerangan di Mabes Polri (YouTube/ReflyHarun).
Haris Azhar soal penyerangan di Mabes Polri (YouTube/ReflyHarun).

Menurut aktivis HAM itu, seharusnya syarat protokol kesehatan saja sudah bisa menghambat Zakiah Aini, pelaku teror masuk ke Mabes Polri.

"Ya karena saya bekerja di bidang hukum dan beberapa kali juga datang ke Mabes Polri," tukas Haris Azhar.

Haris Azhar lantas menjelaskan, cara masuk menuju Mabes Polri cukup rumit karena ada beberapa pintu dan selalu dijaga.

Tidak hanya itu, kata dia sebelum masuk pun pengunjung Mabes Polri banyak ditanya-tanya dan diminta kartu identitas.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Artis dan Influencer Beraksi Melawan Terorisme

"Tetapi memang saya harus berbagi informasi juga buat pembelajaran kita terutama Polri memang standar pemeriksaan tidak ketat," ujar Haris Ahzar.

Namun, Haris Azhar juga mengira, anggapan ketidakketatan kepadanya itu barangkali terjadi karena sudah dikenal oleh polisi.

"Tapi pelaku penyerangan pasti polisi belum tahu ya," kata Refly Harun memotong.

Aktivis HAM itu juga menyoroti kamera pengintai atau CCTV di lokasi kejadian atau sekitar Mabes Polri.

Dari rekaman CCTV tersebut, bisa terlihat apakah mudah pelaku penyerangan Mabes Polri masuk atau tidak.

"Saya meyakini CCTV tidak hanya di dalam Mabes Polri, tetapi pintu masuk di jalan-jalan tentu ada CCTV," tandas Haris Azhar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI