Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Bukan Kecolongan

Kamis, 01 April 2021 | 19:13 WIB
Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Bukan Kecolongan
Terduga teroris perempuan serang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Terorisme Al Chaidar menyebut peristiwa penyerangan yang dilakukan terduga teroris Zakiah Aini di Mabes Polri bukan kecolongan.

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi biasa karena semua orang bisa mengakses markas besar kepolisian tersebut untuk mendapat pelayanan. 

“Tapi kalau ini tempat di mana semua orang bisa mengakses, pelayanan secara publik.  Jadi ini bukan kecolongan sebenarnya, saya melihat ini adalah hal yang wajar, biasa,” katanya saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/4/2021). 

Chaidar mengatakan, Mabes Polri berbeda dengan Mako Brimob yang merupakan markas besar tim penanganan terorisme. 

Baca Juga: Pengakuan Keluarga Penyerang Mabes Polri: Sudah Mau Lapor Polisi

“Jadi wajar, jika kemudian bisa diterobos masuk karena itu bukan benteng pertahanan,” jelasnya. 

Kemudian terkait motif dari aksi penyerangan tersebut, Chaidir menuturkan, hal itu hanya bertujuan menunjukan  eksistensi terduga teroris, apalagi pelaku teror di Makassar telah berhasil dibekuk kepolisian. 

“Mereka ingin menyampaikan pesan bahwa , mereka masih eksis dan mereka ingin mempertahankan dan memperjuangkan khilafah di Indonesia,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang terduga teroris melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu  (31/3/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku kekinian diketahui bernama Zakiah Aini.

Berdasarkan video amatir yang beredar, Zakiah Aini tampak mengacungkan senjata ke petugas yang berjaga di sebuah pos.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pemasok Senjata Air Gun Milik Zakiah Aini

Tembakan dari aparat kepolisian yang mengarah tepat ke jantungnya, membuat terduga teroris itu terkapar dan dinyatakan tewas di tempat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), berstatus mantan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah Aini diberhentikan alias drop out oleh pihak kampus.

"Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI