Suara.com - Insiden penyerangan yang diduga oleh seorang wanita di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore bukan hanya menarik perhatian publik Indonesia, melainkan juga dunia.
Sejumlah media asing ikut mewartakan insiden penembakkan yang diduga dilakukan oleh seorang wanita dengan paham radikal tersebut.
Channel News Asia, media dari Singapura ikut mewartakan dalam sebuah artikel berjudul "Female 'lone wolf' attacker killed during gunfight at police headquarters in Jakarta".
Dalam laporannya tersebut, juga disebutkan jika wanita tersebut merupakan "serigala tunggal" yang percaya pada ideologi ISIS dengan mengutip keterangan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada konferensi pers pada Rabu malam.
Baca Juga: Ada Keanehan Aksi Zakiah Aini, Kok Bisa Lolos Metal Detector Mabes Polri?
Sekitar pukul 16.30, wanita itu berjalan menuju gerbang utama gedung. "Dia melepaskan enam tembakan dan polisi membalas," kata Prabowo.
Dalam posting Instagram terakhirnya sebelum serangan itu, dia memposting gambar bendera ISIS, katanya, menambahkan bahwa pihak berwenang juga menemukan surat wasiatnya di rumahnya.
Media asal Dubai, Al Jazeera juga ikut mewartakan serangan yang terjadi setelah insiden bom bunuh diri di sebuah gereja di Makassar tersebut.
"Gunfire heard at Indonesian national police HQ in Jakarta" sebut Al Jazeera mengenai insiden penyerangan tersebut.
Dalam laporannya mengutip video yang beredar, menyebutkan seorang wanita tak dikenal mengenakan jubah hitam panjang dan kerudung biru berjalan di markas polisi menuju gedung kantor kepala polisi.
Baca Juga: Zakiah Aini Minta Keluarga Stop Berhubungan dengan Bank karena Riba
Dia menodongkan pistol ke beberapa petugas polisi sebelum ditembak mati oleh petugas lainnya. Tubuhnya terbaring tak bergerak setelah itu, dengan laporan menyebutnya sebagai "dugaan serangan teror".
Sebelumnya, terjadi peristiwa tembak-menembak antara personel Polri dan terduga teroris di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB.
Setelah aksi penembakkan tersebut, beredar sebuah surat wasiat yang ditulis perempuan tersebut yang ditujukkan kepada keluarganya.
Salah satu wasiatnya adalah Zakiah Aini minta keluarganya tidak membanggakan Ahok alias Basuki Tjahja Purnama, mantan gubernur DKI Jakarta. Zakiah Aini sebut Ahok kafir.
"Tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak," kata Zakiah Aini dalam surat wasiatnya.
Awalnya Zakiah Aini meminta maaf ke keluarganya. Zakiah Aini minta keluarganya tidak meninggalkan salat dan berharap bisa berkumpul di surga.
Pelaku penyerangan Mabes Polri itu diketahui berdomisili di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta. Beredarnya surat wasiat itu dibenarkan Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah.