Presiden Prancis Umumkan Lockdown Nasional Ke-3 selama Satu Bulan

Kamis, 01 April 2021 | 18:28 WIB
Presiden Prancis Umumkan Lockdown Nasional Ke-3 selama Satu Bulan
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prancis memerintahkan untuk melakukan lockdown nasional ketiga dan mengatakan sekolah-sekolah akan ditutup selama tiga minggu sebagai upaya menekan gelombang ketiga infeksi Covid-19.

"Kami akan kehilangan kendali jika kami tidak bergerak sekarang," kata Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya disadur dari Channel News Asia.

Macron terpaksa meninggalkan tujuannya untuk menjaga negaranya terbuka untuk melindungi ekonomi karena jumlah korban tewas mendekati 100.000 dan unit perawatan intensif di daerah yang paling terpukul berada pada titik puncak.

Pengumuman tersebut berarti bahwa pembatasan yang sudah berlaku selama lebih dari seminggu di Paris, sekarang berlaku di seluruh negeri setidaknya selama sebulan, mulai Sabtu (1/4).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Meroket, Bupati Sleman: Masyarakat Kurang Disiplin

Berangkat dari janjinya untuk melindungi pendidikan dari pandemi, Macron mengatakan sekolah akan ditutup selama tiga minggu setelah akhir pekan ini.

Macron berusaha untuk menghindari lockdown skala besar ketiga sejak awal tahun, bertaruh bahwa jika dia bisa mengarahkan Prancis keluar dari pandemi tanpa lockdown, dia akan memberi ekonomi kesempatan untuk pulih dari tahun lalu.

Tetapi opsi mantan bankir investasi itu menyempit karena jenis virus corona yang lebih menular melanda Prancis dan sebagian besar Eropa.

Untuk anak-anak sekolah setelah akhir pekan ini, pembelajaran akan dilakukan dari jarak jauh selama seminggu, setelah itu sekolah libur dua minggu.

Setelah itu, siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar akan kembali ke sekolah sementara siswa sekolah menengah dan sekolah menengah atas melanjutkan pembelajaran jarak jauh selama seminggu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Telah Mengubah Industri Musik, Termasuk di Indonesia

"Ini adalah solusi terbaik untuk memperlambat virus," kata Macron.

Macron juga menambahkan bahwa Prancis telah berhasil membuka sekolahnya lebih lama selama pandemi daripada banyak negara tetangga.

Risiko lockdown terbaru ini memperlambat laju pemulihan ekonomi Prancis dari kemerosotan tahun lalu.

Menurut Kementerian Keuangan Prancis, ini akan memaksa penutupan sementara 150.000 bisnis dengan biaya 11 miliar euro per bulan.

Kemunduran bagi Prancis, ekonomi terbesar kedua di zona euro, juga dapat mengurangi harapan Eropa untuk bangkit kembali dengan cepat dari pandemi, seperti yang dilakukan ekonomi AS dan China.

Macron juga mengatakan program vaksinasi perlu dipercepat. Ia mengatakan orang-orang berusia enam puluhan akan divaksin pada pertengahan April dan mereka yang berusia lima puluhan sebulan kemudian.

Target 30 juta orang dewasa yang diinokulasi pada pertengahan Juni tetap menjadi target, katanya.

Macron mengatakan lockdown di bulan April ini dan program vaksinasi yang dipercepat akan memungkinkan pembukaan kembali secara perlahan mulai pertengahan Mei.

"Kami bisa melihat jalan keluar dari krisis ini," kata Macron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI