Suara.com - Seorang pria yang mengancam seorang wanita keturunan Asia-Amerika di sebuah toko roti San Francisco akhirnya ditangkap pihak berwenang.
Menyadur The Guardian, Kamis (1/4/2021) Darrell Hunter ditangkap pada Selasa di sekitar daerah Tenderloin setelah wanita itu menelepon polisi.
Adam Lobsinger, petugas polisi San Fransisco mengungkapkan wanita itu pertama kali menelepon petugas pada hari Minggu.
Menurut penuturan wanita itu, Hunter memasuki toko roti dan mengancam akan "menembak orang China". Wanita itu kemudian memberi tahu petugas bahwa pria itu sudah tiga hari membuat kegaduhan.
Baca Juga: NHTSA Sarankan Hyundai Kona EV Tak Diparkir Sembarangan, Ini Alasannya
Dia kembali menelepon polisi hari Selasa setelah dia mengatakan Hunter kembali membuat kegaduhan dengan menirukan pistol dengan tangannya.
Hunter kabur pada saat petugas tiba, tetapi polisi akhirnya menemukannya beberapa blok dari tempat kejadian dan menangkapnya.
Pria 45 tahun itu dijatuhi hukuman penjara atas dugaan tiga tuduhan ancaman kriminal, dua tuduhan perampokan, penguntitan, pelanggaran masa percobaan dan peningkatan kejahatan rasial.
Pria tersebut sedang dalam masa percobaan karena melakukan aksi vandalisme sebanyak empat kali dalam dua minggu pada tahun 2018, meneriakkan julukan rasial dan merusak furnitur restoran.
Penangkapan itu dilakukan di tengah meningkatnya kekerasan terhadap komunitas keturunan Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik, termasuk beberapa serangan di California.
Baca Juga: Ogah Tiru Donald Trump, Joe Biden Tak Berniat Temui Kim Jong Un
Sebelumnya terjadi insiden ketika seorang pria meninju wajah Xiao Zhen Xie yang berusia 75 tahun dan meninggalkannya dengan dua luka lebam di bagian mata.
Dan di New York City, seorang tersangka ditangkap pada Rabu setelah menganiaya seorang wanita Amerika keturunan Asia pada minggu ini.
Aktivis mengatakan orang tua Asia-Amerika dan pemilik bisnis takut anak-anak atau tempat kerja mereka menjadi sasaran, dan banyak anggota komunitas takut untuk keluar di depan umum.