Miris, Pria Ini Dipecat Setelah Pergi Temui Anaknya yang Kritis di ICU

Kamis, 01 April 2021 | 18:28 WIB
Miris, Pria Ini Dipecat Setelah Pergi Temui Anaknya yang Kritis di ICU
Ilustrasi dipecat. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bermarga Zhang di China dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja setelah pergi menemui putranya yang sedang kritis di ICU.

Menyadur World of Buzz Kamis (01/04), pria yang sudah mengabdi selama 13 tahun ini mendapat kabar dari rumah sakit bahwa putranya kritis dan kesulitan bernafas.

Ia lantas mengajukan cuti hari Sabtu (27/03) tapi tak langsung mendapat persetujuan dari atasannya. Zhang diberitahu bahwa pengajuan itu baru bisa dibahas pada hari Senin.

Setelah itu, Zhang dikabari jika cuti yang diajukan tak disetujui, maka ia akan dipecat. Dalam surat yang dikeluarkan perusahaan, disebutkan jika Zhang bolos selama 3 hari.

Baca Juga: Hari Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2021 Cuma 3 Hari, Catat Tanggalnya!

Zhang yang panik berkata bahwa ia sudah memiliki prjanjian tentang kerja dengan perusahaan dan akan kembali sambil merawat putranya yang menderita glioma batang otak.

Ilustrasi dipecat. (Dok: Shutterstock)
Ilustrasi dipecat. (Dok: Shutterstock)

Namun perusahaan berkata perjanjian itu sudah berubah sejak bulan Oktober tahun lalu. Zhang dilema karena ia butuh pekerjaan itu untuk membayar perawatan putranya.

"Perusahaan tidak mau mematuhi perjanjian dan saya diminta keluar dari perusahaan. Saya tidak bisa kehilangan pekerjaan. Saya harus mendapatkan uang untuk menyelamatkan anak saya."

Atasan Zhang tak berbuat banyak untuk membela. Ia hanya berkata mengikuti protokol perusahaan dan tak bisa mengubah keputusan tentang kontrak karyawan.

Sebelumnya Zhang sudah meminta cuti sejak September lalu dan baru kembali bekerja pada Februari tahun ini.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Ini Daftar Libur dan Cuti Bersama yang Tersisa

Dalam sebuah wawancara, direktur perusahaan mengakui bahwa dia setuju untuk mempertahankan hubungan kerja dengan Zhang, tapi Zhang tidak tahu kapan anaknya akan sembuh.

Perusahaan merekomendasikan agar Zhang keluar dari perusahaan dan boleh kembali bekerja ketika kondisi kesehatan anaknya membaik.

Namun pengacara menyarankan agar Zhang mengajukan arbitrase tenaga kerja untuk mendapat bantuan hukum dalam keadaan seperti itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI