"Diduga bunuh diri itu terkait dengan jumlah kerugian yang besar dan bahwa dia tidak dapat membayar hutangnya yang besar," kata perusahaan baja itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami sangat menyesali kematiannya. Kami secara proaktif menenangkan emosi keluarganya dan melakukan bimbingan psikologis untuk pekerja kami." sambungnya.
Tim manajemen di pabrik Grup Baogang di Baotou, Daerah Otonomi Mongolia Dalam China Utara, mengatakan akan memberikan bimbingan konseling kepada karyawan lain setelah tragedi tersebut.