Frustasi Uangnya di Saham Hilang, Karyawan Pabrik Nekad Terjun ke Peleburan

Kamis, 01 April 2021 | 18:20 WIB
Frustasi Uangnya di Saham Hilang, Karyawan Pabrik Nekad Terjun ke Peleburan
Ilustrasi pabrik peleburan baja.[Unsplash/yasin hm]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di China nekad terjun ke sebuah tungku peleburan baja dengan suhu 900 derajat Celcius setelah kehilangan uang Rp 120 juta di pasar saham.

Menyadur The Sun, Kamis (1/4/2021) Wang Long (34) tiba-tiba menghilang saat bekerja di sebuah pabrik baja di China.

Hilangnya pria 34 tahun tersebut terungkap ketika seorang petugas memeriksa kamera pengawas yang tepasang di pabrik tersebut.

Secara mengejutkan, dalam sebuah video menunjukkan Wang terlihat melihat ke dalam tungku peleburan, sebelum melepas helmnya dan melompat.

Baca Juga: Inggris akan Ganti Nama Jalan di dekat Kedutaan China jadi Uighur dan Tibet

Majikannya, Grup Baogang, mengatakan bahwa kematiannya diduga terkait dengan "kerugian dalam jumlah besar" dan bahwa dia "tidak dapat membayar hutangnya yang besar".

Wang Long telah bekerja untuk perusahaan tersebut, salah satu produsen baja utama China, selama lebih dari satu dekade.

Pada malam kematiannya, investor amatir tersebut tiba-tiba menghilang saat ia seharusnya bekerja di shiftnya dan tidak kembali.

Grup Baogang segera melakukan pencarian ketika dia tiba-tiba menghilang dan menyelidiki kamera pengawasan untuk menemukannya.

Menurut rekan-rekannya, pekerja pabrik tersebut dikenal "introvert", belum menikah, dan telah lama berdagang di pasar saham.

Baca Juga: Masih Tampung Aplikasi China Mendiskriminasi Uighur, Apple Dikritik

Wang Long dikatakan kehilangan lebih dari 60.000 yuan (Rp 120 juta) dari investasinya ketika indeks keuangan China turun ke level terendah dalam tiga bulan.

"Diduga bunuh diri itu terkait dengan jumlah kerugian yang besar dan bahwa dia tidak dapat membayar hutangnya yang besar," kata perusahaan baja itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami sangat menyesali kematiannya. Kami secara proaktif menenangkan emosi keluarganya dan melakukan bimbingan psikologis untuk pekerja kami." sambungnya.

Tim manajemen di pabrik Grup Baogang di Baotou, Daerah Otonomi Mongolia Dalam China Utara, mengatakan akan memberikan bimbingan konseling kepada karyawan lain setelah tragedi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI