Pekan Depan, Polisi Panggil Pemberi Senjata ke Pengacara Habib Rizieq

Kamis, 01 April 2021 | 17:56 WIB
Pekan Depan, Polisi Panggil Pemberi Senjata ke Pengacara Habib Rizieq
Foto Habib Rizieq Shihab [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Jakarta Timur bakal memanggil pemberi dua senjata tajam kepada Alamsyah Hanafiah, pengacara eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab. Rencananya, sosok yang disebut sebagai klien Alamsyah itu akan dipanggil pada pekan depan.

"(Dipanggil) minggu depan," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra S Tarigan saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).

Alamsyah sendiri sudah diperiksa polisi pada Rabu (31/3/2021) kemarin. Dari hasil pemeriksaan penyidik, Alamsyah mengaku mendapatkan senjata tajam itu dari klien yang dimaksud sebagai bentuk kenang-kenangan.

"Dia bilang itu dikasih dari kliennya untuk souvenir. Nanti kita akan undang yang kasih ke dia itu," ungkapnya.

Baca Juga: Denny Siregar Bongkar Sosok Habib Rizieq Cengeng dan Penakut

Sebelumnya, Alamsyah mengaku siap dipanggil polisi terkait penemuan dua bilah senjata tajam di mobilnya.

"Kalau diundang (dipanggil) boleh saja," kata Alamsyah kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Alamsyah menjelaskan, dua senjata tajam yang ditemukan kepolisian di mobilnya merupakan suvernir pemberian dari kliennya.

"Pemberian souvernir dari klien-klien. Ada juga dikantor diberi celurit, dikasih orang. Ada keris, keris Baduy juga ada, macam-macam deh," ujarnya.

Dia juga mengatakan keberadaan senjata tajam dimobilnya sejak tahun 2001. Bahkan dia mengatakan, dua bilah pedang dan badik bertujuan sebagai jimat.

Baca Juga: Bongkar Sifat Asli Habib Rizieq, Denny: Orangnya Cengeng dan Penakut

"Iya (jimat)," ujarnya sambil tertawa.

Selain itu Alamsyah juga memastikan senjata tajam itu tidak dimaksudkan untuk melukai orang lain.

"Tidak (untuk melukai). Tapi ya cuma kalau kita diserang orang ya kita juga belah diri. Tapi bukan tujuannya berpikir begitu bukan, karenakan diberi orang souvernir," jelas Alamsyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI