Mendagri Minta Masyarakat Tak Ragu Divaksin, Demi Hindari Covid-19

Kamis, 01 April 2021 | 17:08 WIB
Mendagri Minta Masyarakat Tak Ragu Divaksin, Demi Hindari Covid-19
Mendagri, Tito Karnavian, saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/3/2021). (Dok : Kemendagri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat diminta untuk tidak ragu divaksin, demi menghindari pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, saat melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/3/2021).

“Masyarakat Sumatera Selatan dan masyarakat semua, jangan ragu-ragu untuk divaksin, ini upaya kita menghindari pandemi ini,” katanya.

Dalam lawatannya kali ini, Mendagri membawa agenda besar, yakni untuk menghadiri secara langsung, “Gerakan Sukseskan Program Vaksinasi Nasional” bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia di Sumsel.

Setibanya di Jakabaring Sport City, tempat vaksinasi masal di Kota Palembang, Mendagri yang memberikan sambutan, meminta masyarakat tak ragu untuk divaksin Covid-19. 

Baca Juga: Catatkan Kinerja Anggaran Terbaik 2020, Kemendagri Raih Penghargaan

Selain sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, vaksinasi juga diharapkan mampu memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Menurut Mendagri, kekebalan kelompok akan terbentuk jika 2/3 populasi telah mendapatkan antibodi untuk perlawanan virus. Antibodi tersebut dapat terbentuk salah satunya jika masyarakat telah divaksin.

“Kita harap yang bisa menjadi game changer, yang bisa merubah situasi ini adalah vaksin, kita harapkan tidak hanya untuk melindungi perorangan, tapi juga untuk menciptakan kekebalan kelompok,” jelasnya.

Tito menuturkan, Bangsa Indonesia patut bersyukur atas ketersediaan vaksin. Meski belum mampu menutupi seluruh kebutuhan, maka Indonesia telah lebih dahulu mendapatkan ketersediaan vaksin yang didapatkan melalui jalur impor, di antaranya; Sinovac, Astrazheneca, dan Pfizer.

Di samping itu, Indonesia juga masih mengembangkan vaksin Merah Putih, buatan dalam negeri yang masih terus dikaji.

“Kita harus paham bahwa pengadaaan vaksin dari pemerintah pusat sangat tergantung dari suplai dari negara lain. Negara lain di dunia berebut, kita berebut mendapatkan vaksin ini. Kita bersyukur bahwa di Asia Tenggara, setahu saya, Indonesia adalah yang pertama kali melakukan vaksinasi. Pada 13 Januari, kita adalah negara di Asia Tenggara yang pertama melakukan vaksinasi,” ujarnya, yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Baca Juga: Dinilai Lamban, Kemendagri Peringatkan Wali Kota Tanjungpinang

Di tengah keterbatasan dosis vaksin yang ada, Mendagri minta masyarakat yang telah mendapatkan kesempatan untuk divaksin, dan ambil peran sebagai kontributor dalam memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity itu, untuk tak ragu lagi divaksin.

Vaksin yang diberikan telah melalui serangkaian uji klinis dan dijamin oleh lembaga terkait, aman untuk diberikan dan disuntikkan kepada manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI