Polisi Bakal Keliling, Jemaat Gereja Dilarang Bawa Tas saat Ibadah Paskah

Kamis, 01 April 2021 | 16:06 WIB
Polisi Bakal Keliling, Jemaat Gereja Dilarang Bawa Tas saat Ibadah Paskah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. [ANTARA FOTO/Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berharap para jemaat yang hadir ke gereja di masing-masing wilayah agar tidak membawa tas saat menjalani ibadah perayaah Paskah pada Jumat (2/4/2021) besok. Hal itu  untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kerumunan dalam melakukan pemeriksaan oleh petugas.

"Mengharapkan para jemaah nantinya melalui panitia sudah menyarankan untuk tidak menbawa tas. Karena setiap masuknya nanti kami akan lakukan pemeriksaan," ucap Yusri dikantornya, Kamis (1/4/2021).

"Ini salah satu upaya preventif yang kami lakukan untuk tidak terjadi terhambatnya jemaah-jemaah yang lain untuk melakasanakan kegiatan agama disarankan tidak membawa tas," Yusri menambahkan.

Adapun mekanisme pengamanan yang dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri, di setiap gereja akan dilakukan patroli rutin mengelilingi gereja selama para jemaah menjalani ibadah.

Baca Juga: Moeldoko: Ancaman Terorisme Adalah Nyata, Dekat dan Berbahaya!

"Ada patroli rutin mengelilingi gereja di satu sisi. Kemudian kami stand by di situ mobil patroli. Mobil patroli kami juga tetap ada bersama-sama teman-teman TNI di situ," ungkap Yusri

Yusri menambahkan ada sekitar 833 Gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang akan mendapatkan pengamanan ketat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan menerjunkan 5.590 personil TNI-Polri.

"Nah, begitu pun gereja-gereja yang lain di masing-masing wilayah kabupaten kota yang ada di wilayah hukum PMJ bersama dengan pengamanan setempat melaksanakan SOP yang sama," tutup Yusri.

Sebelumnya, Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta diserang oleh terduga teroris perempuan bernama Zakiah Aini, Rabu (31/3/2021) petang kemarin. Dalam penyerangan itu, Zakiah tewas ditembak mati setelah sempat menyerang aparat yang berjaga dengan memakai senjata airgun.

Sebelumnya, juga jelang perayaan paskah ini, telah terjadi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makasar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) lalu. Di mana, sepasangan suami istri pelaku bom bunuh diri itu diketahui meninggal dunia. Sementara 20 orang luka-luka menjadi korban akibat aksi pengeboman itu.

Baca Juga: 5.590 Personel TNI-Polri Disebar ke 833 Gereja Jelang Perayaan Paskah

REKOMENDASI

TERKINI