Fahri Hamzah: Perlu Ada Investigasi Surat Wasiat Pelaku Teror ke Psikolog

Kamis, 01 April 2021 | 15:40 WIB
Fahri Hamzah: Perlu Ada Investigasi Surat Wasiat Pelaku Teror ke Psikolog
Salah satu insiator Partai Gelora Indonesia yang juga Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai perlu dilakukan investigasi terkait surat wasiat yang ditinggalkan pelaku aksi teror, baik di Makassar maupun Mabes Polri. Sebab berdasarkan penjelasan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ada kemiripan di antara kedua surat wasiat

Fahri menganggap, surat wasiat yang ditinggalkan menjadi medium penyampaian curahan hati dari para pelaku.

"Namanya orang curhat itu mediumnya, metodenya banyak. Ya itu salah satu mungkin. Itu diinvestigasi saja," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR, Kamis (1/4/2021).

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengatakan, investigasi tersebut lebih baik diserahkan lepada psikolog dan agamawan, untuk kemudiaj mencari tahu apa kaitan dan maksud dari isi suarat wasiat yang ditinggalkan.

Baca Juga: Singgung Nama Ahok di Surat Wasiat, Penyerang Mabes Polri Diduga Frustrasi

"Kalau saya lebih senang ini diserahkan ke psikolog, ini diserahkan kepada ahli psikologi massa, agamawan, klinik-klinik kesehatan jiwa, ini lebih bermanfaat," kata Fahri.

Sebelumnya, pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) petang, Zakiah Aini (26), menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarga.

Isi pesan terduga teroris di Mabes Polri tersebut dinilai mirip dengan surat wasiat pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Hal itu turut dirasakan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

"Dapat informasi bahwa ada surat wasiat dari pihak bersangkutan. Jadi ini meninggalkan surat, tetapi nanti lengkapnya dari pihak kepolisian," ujarnya dalam program Mata Najwa, Rabu (31/3/2021) malam.

Baca Juga: Usai Penyerangan Mabes Polri, Polda Metro Jaya Larang Mobil Masuk

"Rasanya mirip ya, mengingatkan pada orang tua kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian seperti petaha kepada orang tuanya. Jadi mirip seperti yang dibuat oleh pelaku di Makassar," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI