Moeldoko: Tak Ada Tempat Sembunyi Bagi Semua yang Terlibat Terorisme

Kamis, 01 April 2021 | 14:30 WIB
Moeldoko: Tak Ada Tempat Sembunyi Bagi Semua yang Terlibat Terorisme
Polisi berjaga di depan gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia.

"Seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adli dan seefektif mungkin," katanya dalam pernyataan tertulis untuk menanggapi teror di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) dan Mabes Polri pada  Rabu (31/3/2021).

Aparat akan membongkar sel teroris hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach, kata Moeldoko.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Terkuak! Alasan Kuburan Teroris di Mabes Polri Zakiah Aini Tak Bernisan

"Sebagaimana telah ditegaskan Presiden, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air. Presiden juga telah memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan. Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," kata Moeldoko.

Terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia dan Moeldoko mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang, serta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme.

Moeldoko menegaskan terorisme itu nyata dan berbahaya.

Dia mengimbau semua pihak untuk menghentikan opini yang menyebutkan terorisme sebagai konspirasi.

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," tutur dia.

Baca Juga: Mengapa Polisi Tak Curiga Saat Zakiah Aini Memasuki Mabes Polri?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI