Suara.com - Sebuah gundukan tanah baru tanpa nisan dan taburan bunga tujuh rupa terlihat di Blad 13 pekuburan muslim di TPU Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta, Timur, Kamis siang.
Kuburan baru itu adalah tempat peristirahatan terakhir Zakiah Aini, wanita terguga teroris yang tewas saat melakukan penyerangan di Mabes Polri, kemarin.
Pantauan Suara.com, letak makam wanita yang tewas di usai 26 tahun itu berdekatan dengan makam lainnya. Namun, kuburan Zakiah tak seperti pada umumnya, yang ditaruh nisan kayu dan taburan bunga tujuh rupa.
Japid, salah satu petugas penggali kubur mengungkapkan alasan makam Zakiah hanya tertutup gundukan tanah karena pemakaman dilakukan secara dadakan. Diketahui, jika jenazah Zakiah dimakamkan pada Kamis dini hari tadi.
Baca Juga: Diprotes Sejumlah Pihak, Polisi Anggap Sah Tembak Mati Peneror Mabes Polri
"Kan pemakamannya dadakan, jadi tidak sempat disiapkan. Kalau mau dipasang nisan atau papan nama itu tergantung keinginan keluarga," kata Japid saat ditemui Suara.com di lokasi, Kamis (1/4/2021).
Dikubur Dini Hari
Sebelum dimakamkan, jenazah Zakiah Aini diautopsi terlebih dahulu di RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Proses autopsi selesai sekitar pukul 00.42 WIB.
Setelahnya jenazah langsung dibawa ke TPU Pondok Rangon untuk dimakamkan, prosesi penguburan baru selesai sekitar pukul 02.00 WIB.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Lolos Masuk ke Mabes Polri, Zakiah Aini Nyamar Seperti Masyarakat Biasa
"Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan jika Zakiah Aini merupakan warga yang tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.