BIN Bantah Isu Kepolisian Sengaja Kaitkan FPI dengan Aksi Terorisme

Kamis, 01 April 2021 | 14:21 WIB
BIN Bantah Isu Kepolisian Sengaja Kaitkan FPI dengan Aksi Terorisme
Ilustrasi terorisme. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto membantah kepolisian sengaja mengaitkan ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI) dengan aksi terorisme.

Hal itu disampaikan oleh Wawan saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa bertajuk 'Di Balik Bom Bunuh Diri' yang disiarkan di Trans7 pada Rabu (31/3/2021) malam.

Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan apakah ada unsur kesengajaan mengaitkan FPI dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Wawan langsung membantah dugaan tersebut. Ia menegaskan kepolisian bekerja secara profesional.

"Tidak, terlalu spekulasi kalau demikian. Artinya kepolisian juga bekerja secara profesional dari apa yang ada juga diberikan secara terbuka. Kalau misal ada bantahan juga diberikan, hak dari tersangka juga diberikan," kata Wawan seperti dikutip Suara.com, Kamis (1/4/2021).

Wawan menjelaskan, ada keterkaitan FPI dengan aksi terorisme yang belakangan terjadi.

Hal ini terbukti dengan adanya baiat ISIS pada 2015 lalu yang dilakukan di markas FPI di Sulawesi Selatan.

"Dari runtutan kejadian memang ada kaitannya. Dari penangkapan 20 orang, 18 orang diantaranya merupakan anggota dan simpatisan eks ormas yang dibubarkan (FPI)," ujar Wawan.

Tak hanya itu, dari temuan di beberapa tempat juga ditemukan beberapa atribut berkaitan dengan FPI.

Baca Juga: Menkominfo: Janganlah Menyebarkan Foto-foto terkait Terorisme

Dari sejumlah bukti yang ditemukan tersebut, Wawan meminta publik untuk menunggu hasil dari penyelidikan dan persidangan nanti untuk mengungkap keterkaitan FPI dengan terorisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI