Polisi Curiga Ada Jaringan Teroris di Balik Aksi Lone Wolf Zakiah Aini

Kamis, 01 April 2021 | 14:03 WIB
Polisi Curiga Ada Jaringan Teroris di Balik Aksi Lone Wolf Zakiah Aini
Teroris perempuan berjilbab Zakiah Aini
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri menduga Zakiah Aini, teroris wanita yang menjadi pelaku penyerangan beraksi seorang diri alias lone wolf. Meski begitu, polisi tetap dalami kemungkinan adanya kelompok teroris di belakang Zakiah. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan pihaknya menduga kuat kalau Zakiah melakukan penyerangan atas inisiatif diri. Itu juga dipertegas dengan tidak ditemukannya pelaku lain saat peristiwa yang terjadi di area Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) kemarin. 

"Dugaan keras ini lone wolf artinya atas inisiasi sendiri dan yang bersangkutan melakukan sendiri," kata Rusdi di Mabes Polri, Kamis (1/4/2021).

Rusdi menerangkan lone wolf itu merupakan jenis pelaku teror yang bukan termasuk dari jaringan atau kelompok radikal. Biasanya para pelaku lone wolf itu mendalami soal teror dari internet. 

Baca Juga: Pedas Soal Teroris Wanita, Petinggi BNPT: Ketemu Bidadari Enggak Ya?

"Salah satunya melalui media internet melalui media sosial yang ada sekarang banyak sekali hal seperti itu," ujarnya. 

Kendati demikian, polisi tetap akan melakukan pendalaman soal adanya kemungkinan Zakiah tergabung dari sebuah kelompok teroris.

"Walaupun demikian, tentunya Densus 88 Antiteror tetap mendalami jika ada kelompok atau jaringan yang ada di balik aksi ZA kemarin. Densus masih mendalami."

Ayah Tak Percaya 

M Ali, ayah kandung Zakiah curiga jika ada pelaku lain yang memerintahkan putrinya untuk menyerang Mabes Polri. Sebab, dia tak percaya jika Zakiah merencanakan aksi nekat itu sendirian. 

Baca Juga: Teroris Zakiah Aini Ditembak Mati, Bapaknya Dikasih Sembako Sama Kapolsek

Hal itu disampaikan Ali ketika berbicara dengan ibu RT setempat usai selepas jalani ibadah salat Zuhur di Masjid.

"Tidak mungkin dia berbuat seperti itu, pasti dia ada yang menuntun," kata Ali saat mengobrol.

Pasalnya Ali menyampaikan, Zakiah dikenalnya sebagai anaknya tidak neko-neko. Dianggap sebagai anak yang tidak mungkin melakukan aksi nekat.

"Orang anaknya lemas aja begitu kalau di rumah," tutur Ali.

Namun ketika disambangi awak media terkait ucapannya tersebut Ali lagi-lagi belum mau menanggapi. Dirinya justru bergegas masuk ke dalam rumahnya.

"Innalillahi, maaf ya maaf ya. Sama ibu itu saja (lawan bicaranya ketika mengobrol)," kata Ali ketika ditanya awak media.

Sementara ibu RT setempat yang mengajak ngobrol ayah kandung Zakiah membenarkan bahwa ayah Zakiah curiga anaknya melakukan aksi penyerangan akibat adanya pihak yang menuntun.

"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia bapaknya bilang gitu," kata Ibu RT setempat bernama Tiuria di lokasi. 

"Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," kata dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI