Bandara Kertajati: Sejarah, Anggaran Pembangunan, Fasilitas, Fakta Terbaru

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 01 April 2021 | 13:35 WIB
Bandara Kertajati: Sejarah, Anggaran Pembangunan, Fasilitas, Fakta Terbaru
Bandara Kertajati: Sejarah, Anggaran Pembangunan, Fasilitas, Fakta Terbaru - Suasana bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, akan dialihfungsikan sebagai lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.

Rencana ini diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas di Istana Negara pada Senin (29/3/2021). Rapat tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Ridwan Kamil dan Menteri Perhubungan Budi Karya. 

Bandara Kertajati diketahui mulai beroperasi sejak 2018. Meski begitu, keberadaannya terkesan jauh dari riuh penumpang pesawat. Terlebih, bandari ini hanya melayani satu rute penerbangan dari 11 rute yang tersedia. Lebih lanjut, berikut ini sejarah hingga fakta baru mengenai Bandara Kertajati. 

1. Sejarah Bandara Kertajati 

Baca Juga: Tahun Ini Waktu Tempuh Bandung-Bandara Kertajati Bisa 1 Jam Kurang

Pembangunan Bandara Kertajati ini telah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Bahkan, studi kelayakan pembangunan Bandara Kertajati telah ada sejak tahun 2003 dan izin penetapan lokasi dilakukan pada tahun 2005. Meski begitu, Bandara Kertajati baru mulai dibangun pada tahun 2014 dan resmi beroperasi pada 24 Mei 2018. 

Bandara yang didaulat sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia ini berlokasi di Kabupaten Majalengka, atau sekitar 68 km dari Kota Bandung. Bandara Kertajati ini memiliki total kapasitas penumpang hingga 29 juta per tahunnya. Mulanya, Bandara Kertajati ditargetkan akan selesai pada akhir 2017, namun karena adanya sejumlah kendala, maka pemerintah baru bisa meresmikan proyek ini pada Mei 2018.

Bandara Kertajati dikelola oleh PT Angkasa Pura II selama 17 tahun terhitung pada 2018-2035. Selain itu, didirikan di atas lahan seluar 1.800 hektar. 

Suasana ruang tunggu pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Suasana ruang tunggu pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

2. Anggaran Pembangunan Bandara Kertajati 

Anggaran pembangunan Bandara Kertajati menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun. Dana tersebut tak sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun juga kemitraan dengan pihak swasta dengan perhitungan 70 persen dana diperoleh dari ekuitas Pemprov Jawa Barat, reksadana penyertaan terbatas (RDPT) dan AP II. Sedangkan sisanya, yakni 30 persen didapatkan dari PT BIJB melalui pinjaman bank syariah. 

Baca Juga: Majalengka Bakal Punya Hotel Bintang 5, akan Dibangun di Kawasan Kertajati

Pembangunan Bandara Kertajati tak hanya diharapkan bisa memudahkan transportasi masyarakat, namun juga memberikan dampak ekonomi yang baik di Kabupaten Majalengka maupun Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan. 

3. Fasilitas Bandara Kertajati

Sejak beroperasi, Bandara Kertajati menawarkan sejumlah fasilitas untuk para penumpang yakni: 

  • 26 unit meja check-in telah disiapkan untuk mempercepat proses keberangkatan penumpang. 
  • 6 unit mesin self check sebagai langkah untuk mempersingkat waktu check-in penumpang. 
  • 294 unit CCTV untuk memantau keamanan bandara. 
  • 77 unit flight information display system (FIDS) agar informasi terkait jadwal penerbangan bisa disampaikan kepada penumpang. 
  • 12 unit x-ray, 10 unit walkthrough metal detector (WMTD) dan puluhan handheld metal detector disiapkan di lokasi pemeriksaan penumpang. 
  • 6 unit garbarata untuk menghubungkan terminal keberangkatan dengan pintu masuk pesawat agar boarding lebih cepat. 
  • 4 baggage claim conveyor untuk mengantar bagasi pesawat ke penumpang. 
  • 6 unit kendaraan yang dioperasikan oleh Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). 
  • 4 parking stand untuk pesawat berbadan lebar (wide body).
  • 18 parking stand untuk pesawat berbadan sedang (narrow body).
  • Gudang kargo domestik seluas 2.240 meter persegi yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Kargo (APK).
Suasana sudut ruang check in pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Suasana sudut ruang check in pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

5. Fakta Terbaru Bandara Kertajati 

Meskipun telah dibangun dengan dana triliunan, namun Bandara Kertajati diketahui sepi penumpang. Bahkan tingkat okupansi penerbangan di bawah 30 persen. Hal ini disinyalir sebagai salah satu alasan alih fungsi Bandara Kertajati sebagai bengkel pesawat.

Selain itu, hal ini dilakukan guna mengoptimalkan kembali fungsi Bandara Kertajati. Meskipun menjadi lokasi MRO, tapi tidak menghilangkan pelayanan penerbangan kargo dan komersil di Bandara Kertajati.

Demikian informasi seputar Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang kan dialihfungsikan sebagai lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI