Mengurung Diri usai Anak Serang Mabes Polri, Ayah Zakiah Aini: Innalillahi

Kamis, 01 April 2021 | 12:41 WIB
Mengurung Diri usai Anak Serang Mabes Polri, Ayah Zakiah Aini: Innalillahi
Kondisi kediaman Zakiah Aini sepi. (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tua atau keluarga penyerang Mabes Polri yakni Zakiah Aini belum mau bicara terkait anaknya hingga kekinian. Orang tua masih mengurung diri dan belum mau menanggapi awak media yang meliput di kediamannya.

Berdasarkan pantauan Suara.com di kediaman Zakiah di Kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) sejumlah kerabat dan tetangga tampak bertakziah ke rumah duka.

Namun, pihak keluarga masih menutup pintu rapat-rapat dan belum mau bicara memberikan tanggapan atas apa yang terjadi. Orang tua Zakiah hanya mau meladeni tamu yang dikenal saja.

Baca Juga: Surat Wasiat Zakiah Aini Disebut Punya Kadrun karena Ceramah TSK Chat Mesum

Ketika sempat keluar dari rumah yakni ayah kandung Zakiah Aini, bernama M Ali dirinya enggan mau berbicara kepada awak media. Ali hanya melontarkan doa atas kejadian yang terjadi.

Ayah kandung, teroris wanita Zakiah Aini, M Ali saat ditemui di kediamannya di Ciracas, Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)
Ayah kandung, teroris wanita Zakiah Aini, M Ali saat ditemui di kediamannya di Ciracas, Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)

"Innalillahi wa innailaihirojiun," ucap Ali ketika disambangi awak media di depan kediamannya, Kamis siang.

Ali kemudian bergegas masuk kembali ke dalam kediamannya. Pintu rumahnya pun kembali ditutup rapat.

Sementara itu, kerabat Ali, Rabani Harahap yang sempat bertamu dan mengobrol dengan ayah kandung Zakiah tersebut, mengatakan dirinya sempat mempertanyakan mengapa Zakiah bisa nekat melakukan aksinya. Namun, kata Rabani, ayah kandungnya pun tak mengetahui anaknya bisa berbuat seperti itu.

"Kenapa sampai terjadi begitu saya bilang. Enggak katanya. Dia juga bilang gitu. Tapi kalau 'anak mu nurut ah sama situ' kalau saya ke sini," tutur Rabani.

Baca Juga: Ayah Zakiah Aini: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun

Kronologi Penyerangan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya, membeberkan kronologi saat Mabes Polri diserang teroris wanita bernama Zakiah Aini, Rabu kemarin. 

Menurutnya, Zakiah sempat berbincang dengan salah satu petugas yang sedang berjaga sebelum melakukan penyerangan. 

Menurutnya, saat berbicang dengan petugas, Zakiah berpura-pura menanyakan kantor pos. Tak berapa lama, setelah menuju lokasi yang ditanyakan, pelaku kembali dan langsung menyerang petugas dengan senjata api. 

"Ditunjukan ke arah kantor pos tersebut. Namun, kemudian yang bersangkutan kembali, dan melakukan penyerangan ke anggota di pos jaga," kata Listyo di Mabes Polri, Rabu malam.

Dalam aksinya itu, kata Listyo, wanita muda itu sempat melepaskan enam kali tembakan kepada petugas. 

"Sebanyak enam kali. Dua kali di luar, menembak lagi kepada anggota yang di sebelah kanan," kata dia. 

Listyo menambahkan, jiksa petugas yang melakukan kontak senjata lalu dilakukan tindakan tegas terukur kepada Zakiah. 

"Dilakukan tindakan tegas terukur kepada yang bersangkutan," kata dia. 

Teroris Lone Wolf ISIS

Dia juga menegaskan Zakiah Aini diduga berafiliasi dengan ISIS.

"Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media," kata Listyo.

Mahasiswi Drop Out

Listyo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat. 

Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out oleh pihak kampus.

"Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam. 

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan jika wanita muda itu merupakan warga yang tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI