1. Ajaran Tentang Pengampunan
Saat Yesus disalib ia meminta kepada Allah Bapa ampunan bagi mereka yang menyalib-nya, jika Allah Bapa saja mau memberikan ampunan kepada hambanya yang berdosa, mau seberat apapun dosa yang telah dilakukan. Seharusnya kita juga bisa mengampuni orang lain yang melakukan kesalahan kepada kita. Hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini adalah kita sebagai manusia seharusnya bisa untuk hidup dengan saling memaafkan karena hidup diiringi oleh rasa dendam hanya akan menimbulkan perasaan tidak tentram di dalam diri.
2. Mengajarkan Mental Pemenang
Yang dimaksudkan pemenang disini adalah bagi hambanya yang berhasil melewati ujian yang diberikan oleh tuhan, karena siapapun yang berhasil melewati sebuah ujian yang tuhan berikan pasti akan dinaikkan tingkatnya.
Setiap manusia diberikan ujian dengan tujuan untuk selalu belajar bagaimana cara menghadapi sebuah ujian dengan bijaksana dan benar. Pasalnya tidak mungkin tuhan memberikan ujian diluar dari kemampuan hambanya, artinya setiap ujian yang diberikan oleh tuhan bertujuan untuk membentuk mentalitas pemenang pada setiap hambanya.
Karena seorang mental seorang pemenang sejati tidak mungkin terbentuk dalam waktu yang singkat.
3. Penderitaan Bukanlah Sebuah Akhir
Peristiwa disalibnya Yesus adalah sebuah bentuk pengorbanan yang ia lakukan untuk menebus dosa-dosa seluruh hambanya, sebagai hamba yang beriman kita bisa meneladani peristiwa tersebut dengan cara bahwa dibalik segala jenis cobaan pasti kita akan memetik hal positif.
Oleh karena itu kita harus percaya bahwasanya sebuah penderitaan yang kita rasakan bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Baca Juga: Jelang Paskah, Penjagaan Gereja Katedral Makassar Diperketat