Perang Lawan Teroris, Jokowi ke Polri, TNI dan BIN: Waspada!

Kamis, 01 April 2021 | 10:25 WIB
Perang Lawan Teroris, Jokowi ke Polri, TNI dan BIN: Waspada!
Presiden Joko Widodo mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini menyusul serangan teror di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) petang.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI dan kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Jokowi saat sambutan peresmian Tol Serpong-Cinere ruas Serpong-Pamulang dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Kamis (1/4/2021).

Kepala Negara menegaskan tak ada tempat bagi teroris di Indonesia.

Baca Juga: Sekjen PSI: Sungguh, Kita Sangat Butuh Anak Muda yang Berani Hidup

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah," ucap dia.

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

Jokowi berharap semua tetap bersatu untuk melawan terorisme.

"Terkait dengan terjadinya terorisme kemarin sore di Mabes Polri, saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gedung Mabes Polri, Jakarta, langsung dijaga ketat aparat bersenjata lengkap pasca diserang oleh seorang pelaku teroris diduga wanita, Jumat (31/3/2021) petang tadi.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang! Pesan Jokowi ke Masyarakat: Tenang dan Tetap Waspada

Kondisi siaga satu pun diberlakukan setelah satu terduga teroris berjenis kelamin wanita dikabarkan tewas tertembak di dalam Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Kata Listyo Sigit Prabowo, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out (DO) oleh pihak kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI