Pesan Jokowi Usai Mabes Polri Diserang Zakiah Aini

Kamis, 01 April 2021 | 09:48 WIB
Pesan Jokowi Usai Mabes Polri Diserang Zakiah Aini
Presiden Joko Widodo mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tetap tenang menyusul serangan teror di Mabes Polri, pada Rabu (31/3/2021) petang.

Jokowi berharap semua tetap bersatu untuk melawan terorisme.

"Terkait dengan terjadinya terorisme kemarin sore di Mabes Polri Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," ujar Jokowi saat sambutan peresmian Tol Serpong-Cinere ruas Serpong-Pamulang dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Kamis (1/4/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Sudah Dimakamkan, Rumah Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Kini Sepi

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI dan kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," ucap dia.

Tak hanya itu, Kepala Negara menegaskan tak ada tempat bagi teroris di Indonesia.

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gedung Mabes Polri, Jakarta, langsung dijaga ketat aparat bersenjata lengkap pasca diserang oleh seorang pelaku teroris diduga wanita, Jumat (31/3/2021) petang tadi.

Kondisi siaga satu pun diberlakukan setelah satu terduga teroris berjenis kelamin wanita dikabarkan tewas tertembak di dalam Mabes Polri.

Baca Juga: Serangan Teroris di Mabes Polri, Penjagaan Ketat Masih Dilakukan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Kata Listyo, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out (DO) oleh pihak kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI