Suara.com - Zakiah Aini kerap gonta-ganti nomor handphone sebelum melakukan penyerangan ke Mabes Polri.
Hal itu berdasarkan pengakuan keluarga Zakiah kepada Ketua Rukun Tetangga atau RT setempat.
"Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ke keluarganya. Kakaknya nanya nggak ada," kata Ketua RT setempat, Kasdi ketika ditemui di sekitar kediaman Zakiah, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Kasdi mengatakan, bahkan kakak kandungnya kerap kesulitan mengetahui nomor handphone milik Zakiah. Ketika dilacak juga disebut tak pernah ketemu.
Baca Juga: Ada Keanehan Aksi Zakiah Aini, Kok Bisa Lolos Metal Detector Mabes Polri?
"Ngelacak nomor hp pelaku ini nggak pernah ketemu, nggak tahu," tuturnya.
Sementara itu, Kasdi mengatakan, Zakiah dikenal di mata warga sebagai pribadi yang tertutup. Menurutnya, Zakiah jarang terlihat keluar rumah.
"Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.
Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out oleh pihak kampus.
Baca Juga: Zakiah Aini Minta Keluarga Stop Berhubungan dengan Bank karena Riba
"Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan jika wanita muda itu merupakan warga yang tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.