Suara.com - Surat wasiat pelaku teror Mabes Polri, Zakiah Aini (25) ditemukan oleh pihak keluarga di rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur. Dalam suratnya ia menyebut sistem dan dasar negara Indonesia sebagai ajaran kafir.
Pernyataan itu disampaikan dalam salah satu isi surat wasiat Zakiah Aini yang ditujukan kepada orang tua dan keluarganya, sebelum melakukan aksi teror di Mabes Polri sore tadi.
"Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar," tulis Zakiah dalam surat yang dikutip Suara.com, Rabu (31/3/2021).
Zakiah juga berpesan kepada ibu dan keluarganya untuk tidak mengikuti Pemilu.
Itu dikatakannya, lantaran Zakiah menganggap orang-orang yang terpilih dari hasil Pemilu itu justru bakal membuat hukum tandingan Allah SWT.
"Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar," tulisnya.
![Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/03/31/86600-surat-wasiat-teroris-jakarta.jpg)
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui, penyerangan bersenjata pistol terhadap Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021), adalah perempuan berinisial ZA atau Zakiah Aini.
Dalam konferensi pers, Rabu malam, Listyo menegaskan Zakiah Aini diduga berafiliasi dengan ISIS.
"Dia lone wolf, ISIS, yang dibuktikan dengan postingan bersangkutan di sosial media," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Geledah Rumah Zakiah Aini, Penyerang Mabes Polri, Polisi Temukan Hal Ini
Ia mengatakan, Zakiah Aini masuk ke kompleks Mabes Polri dari pintu belakang. Dia langsung mengarah ke pos gerbang utama Mabes Polri.