Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Sempat Pamit ke Keluarga via Grup WA

Rabu, 31 Maret 2021 | 22:32 WIB
Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Sempat Pamit ke Keluarga via Grup WA
Temuan kartu Basis Shooting Club atas nama Zakiah Aini, terduga teroris di Mabes Polri. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah Aini terduga teroris pelaku  penyerangan di  Mabes Polri, sempat pamit kepada keluarga besarnya via grup WhatApps sebelum beraksi .

"Ada kata-kata di WA (WhatsApp) grup keluarga bahwa yang bersangkutan tersebut akan pamit,"  kata Sigit di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2021). 

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan pihaknya terhadap sejumlah barang bukti.

Baca Juga: Pengakuan Tetangga Zakiah Aini: Anaknya Kurang Bergaul

Namun, terkait bagaiamana kalimat perpisahan itu, Sigit tidak menyebutkannya secara detail. 

Selain itu, dari hasil penggeledahan di rumah pelaku yang berada di Ciracas, Jakarta Timur, pihak kepolisian juga menemukan sebuah surat  wasiat, namun kembali lagi, Sigit tidak mengungkapkan isi wasiat tersebut. 

"Kami temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat" kata Sigit. 

Di samping itu, Sigit juga mengatakan  bahwa pelaku  ZA  memiliki keterkaitan dengan ISIS. 

"Adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi ISIS," kata Sigit. 

Baca Juga: Di-Drop Out, Teroris Zakiah Aini Pernah Kuliah Akutansi di Gunadarma Depok

Keterlibatan ZA dengan ISIS, kata Sigit, berdasarkan hasil  pemeriksaan dari telepon genggam pelaku, di dalamnya didapati sebuah akun Instagram. 

"Kemudian yang bersangkutan  memiliki Instagram yang baru dibuat,  21 jam yang lalu posting  dimana didalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan bagaimana tentang persoalan jihad," jelasnya. 

Lebih lanjut Sigit menyampaikan pelaku tinggal di Jl Lapangan Tembak Gg Taqwa,  Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berusia 25 tahun dan di drop out dari salah satu universitas di Jakarta pada semester lima. 

Guna mendalami dugaan keterlibatan kelompok lainnya pada peristiwa ini, Sigit menyatakan telah memerintahkan jajarannya. 

"Saya sudah perintahkan kepada Kadensus 88 untuk mendalami dan mengusut tuntas terhadap kemungkinan adanya contoh jaringan yang terkait dengan tersangka ini," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, satu terduga teroris berjenis kelamin wanita dikabarkan tewas tertembak di dalam Mabes Polri. 

Berdasar video yang diterima Suara.com, terduga teroris yang tewas tertembak mengenakan pakaian hitam-hitam dan berkerudung biru. 

Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut, datang membawa map warna kuning dan diduga langsung menerobos masuk Mabes Polri. 

Sejurus kemudian terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari arah wanita tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI