Suara.com - Beredar kartu tanda anggota (KTA) mencantumkan nama dan logo Perbakin yang diduga milik terduga pelaku aksi teror di Mabes Polri, Zakiah Aini.
Dalam KTA yang beredar tertulis juga nama klub menembak "Basis Shooting Club".
Menanggapi itu, Anggota Badan Penasihat Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Bambang Soesatyo menegaskan, KTA atas nama Zakiah Aini tidak terdaftar. Penegasan itu disampaikam usai Bamsoet mengecek nama terkait di database milik Perbakin.
Bamsoet mengatakan, Zakiah bukan anggota Perbakin, lantaran KTA yang beredar merupakan tanda keanggotaan klub menembak airsoft gun.
"Perlu anda ketahui KTA club dan KTA Perbakin itu berbeda. Pemilik KTA club menyatakan, ia adalah anggota club yang bernaung di bawah Perbakin. Artinya, dia adalah anggota club namun belum tentu anggota Perbakin," kata Bamsoet dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).
Sementara itu, terkait Basis Shooting Club sebagaimana yang tercantum dalam KTA yang beredar, Bamsoet mengatakan klub menembak itu sudah lama dibekukan.
"Basis Shooting Club sudah tidak tercatat lagi di Pengprov Perbakin DKI. Sudah lama dibekukan karena tidak aktif," kata Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan, ada tiga jenis KTA milik Perbakin dengan tiga kode di atas kanan kartu yang berbeda setiap jenisnya. KTA dengan kode TS untuk tembak sasaran, kode TR (tembak reaksi), dan kode B (berburu).
Bamsoet berujar KTA dengan kode TS diperuntukan untuk anggota penembak sasaran dengan jenis senapan angin hingga atlet penembak senapan angin.
Baca Juga: Tentang Airgun, Senjata yang Diduga Digunakan Penyerang Mabes Polri
Kemudian KTA dengan kode TR untuk anggota yang hobi dengan kegiatan tembak reakai menggunakan senjata api laras pendek maupun panjang. Adapun cara mendapatkan KTA berkode TR harus melalui penataran dan seleksi tembak reaksi.