Iri Kesuksesannya, Seorang Putri Kecantikan Rusia Tewas Dimutilasi Pacar

Rabu, 31 Maret 2021 | 20:00 WIB
Iri Kesuksesannya, Seorang Putri Kecantikan Rusia Tewas Dimutilasi Pacar
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ratu kecantikan Rusia tewas terpenggal di tangan kekasihnya sendiri setelah merasa cemburu dengan kesuksesan kontes kecantikannya.

Menyadur The Sun, Rabu (31/3/2021) Olga Shlyamina ditemukan tewas dengan kondisi termutilasi di hutan yang tertutup salju di kota Novodvinsk, Rusia.

Wanita 33 tahun itu baru-baru ini berkompetisi dalam kontes ratu kecantikan lokal dan berhasil keluar sebagai pemenang.

Kesuksesan ibu dua anak tersebut justru dilaporkan membuat marah pasangannya dan menuduhnya menggunakan gelar itu untuk menggoda pria lain.

Baca Juga: Rusia Mesra dengan Myanmar ketika Negara Lain Kecam Kekerasan Junta Militer

Pacar wanita tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Vyacheslav, telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.

Pasangan itu bertemu setelah dua Olga mengalami kegagalan dua pernikahan sebelumnya dan Vyacheslav awalnya memainkan peran sebagai pacar yang penuh kasih.

Namun setelah wanita itu meraih kesuksesan di pemilihan ratu kecantikan, pria itu dilaporkan mulai memukuli Olga dan menaruh rasa amarah cemburu.

Rasa irinya diperparah oleh kesuksesan kontes Olga, yang dia percaya dia gunakan sebagai kesempatan untuk menggoda pria lain.

Media lokal menggambarkan hubungan pasangan tersebut sebagai "turbulen" dan mengklaim pasangan itu sering bertengkar.

Baca Juga: Rusia Taklukkan Slovenia Berkat Dua Gol Artem Dzyuba

Vyacheslav diduga menuduhnya menggoda rekan kerja sebelum dia dibunuh secara brutal.

Pria itu awalnya mengundang pacarnya berjalan-jalan ke daerah hutan terpencil, di tempat itu dia diyakini menyerang Olga dengan kejam, sebelum memenggalnya dan menyembunyikan jasadnya di bawah salju.

Ibu muda itu tidak pernah berhubungan dengan keluarganya sejak dia meninggalkan rumahnya pada 20 Maret.

Orang-orang terdekat Olga menghubungi polisi setelah khawatir dan mengatakan kepada petugas bahwa mereka semakin khawatir beberapa hari terakhir, laporan media lokal.

Setelah mendapat laporan, petugas langsung meluncurkan investigasi dan menemukan Olga sudah dalam kondisi terpotong-potong di hutan lima hari setelah dia menghilang.

Vyacheslav ditangkap setelah mayat Olga ditemukan. Dia mengklaim dia memukul Olga, yang bisa membunuhnya, tetapi menolak untuk mengungkapkan rincian lainnya, menurut 29.Ru.

Pihak berwenang hingga kini masih terus melakukan investigasi atas kematian ibu dua anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI