Suara.com - Seorang pejabat keturunan Asia di Amerika membuka bajunya saat rapat untuk menunjukkan bekas luka yang ia dapatkan ketika bergabung dengan militer di bawah bendera AS.
Menyadur CBS News, pria bernama Lee Wong ini spontan melakukan aksi tak terduga itu karena aksi kekerasan rasial di AS meningkat tajam belakangan ini.
Ketua dewan pengawas West Chester ini membagikan pengalamannya saat menjadi korban kekerasan rasial. Ia tersinggung ketika orang lain menganggapnya tak layak sebagai warga Amerika karena ia keturunan Asia.
"Di Chicago, saya dipukuli. Seperti yang saya katakan sebelumnya, pelaku pergi ke pengadilan dan tidak pernah dihukum. Jadi, itu mengubah perjalanan karier saya," lanjut Wong.
Baca Juga: Anti-Asia Makin Jadi di Amerika, Nenek 65 Tahun Ditendang dan Dibanting
"Saya pergi ke Angkatan Darat AS dan menjalani tugas aktif selama 20 tahun, 24/7, dan pensiun."
"Orang-orang mempertanyakan patriotisme saya, [katakanlah] bahwa saya tidak cukup terlihat seperti orang Amerika, mereka tidak bisa melupakan wajah ini," lanjutnya, sambil berdiri untuk mengangkat bajunya.
"Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada Anda, karena saya tidak takut. Saya tidak harus hidup dalam ketakutan, intimidasi atau penghinaan. Saya berusia 69 tahun dan akan menunjukkan seperti apa patriotisme itu," katanya.
Dia kemudian menunjukkan bukti berupa bekas luka yang dideritanya di militer dan bertanya, "apakah ini cukup patriotik?"
Pemerintah kota telah merekam pertemuan yang berlangsung tanggal 23 Maret itu dan pidato Wong mendapat daya tarik online.
Baca Juga: Cerita WNI Mendapat Perlakuan Rasis di AS
Pada hari Kamis, Wong mengatakan pada The Enquirer, mengapa dia menunjukkan bekas luka di pertemuan tersebut. "Waktunya tepat mengingat apa yang terjadi di negara ini," katanya.