Anak Muda Lebih Banyak Alami KIPI Vaksin Covid-19 Dibanding Lansia

Rabu, 31 Maret 2021 | 15:48 WIB
Anak Muda Lebih Banyak Alami KIPI Vaksin Covid-19 Dibanding Lansia
Ilustrasi--Vaksinasi Covid-19 [SuaraSulsel.id /Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro menyebut lansia jutru lebih sedikit mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI dibanding kelompok usia dewasa.

Sri menyebut lansia pasti memiliki riwayat kesehatan yang terkontrol di dalam data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Lansia ini lebih kuat, KIPI-nya sedikit sekali dibandingkan dewasa muda. Alhamdulillah saya ada dalam Komnas KIPI jadi mengikuti, hampir tidak ada, karena yang datang ke kami lansia ini sudah bugar-bugar semua," kata Sri dalam diskusi KPCPEN, Rabu (31/3/2021).

Meski begitu dia mengklaim hingga saat ini belum ada efek samping yang berat atau hingga meninggal dunia dari Vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Baru 1,5 Juta Lansia yang Sudah Vaksinasi, Kemenkes: Kami Akui Lebih Lambat

Efek samping yang terlaporkan masih terhitung ringan dan sembuh dengan obat maupun tanpa obat, seperti nyeri, demam, bengkak, dan sakit kepala.

"Efek samping kedua vaksin ini (Sinovac dan AstraZeneca) menurut saya cukup ringan. Tidak ada yang masuk rumah sakit, atau sampai meninggal karena vaksin. Ini yang perlu diperhatikan," jelasnya.

Oleh sebab itu, Sri meminta anggota keluarga atau kalangan muda untuk membantu kelompok lansia menjangkau vaksinasi Covid-19.

"Sekali kita mesti gugah putra putra lansia ini untuk jangan cuek, jangan anggap enteng karena lansia seperti tadi dijelaskan bahwa, bukan ini komorbid tapi kalau kena Covid-19 ini sekitar 40 persen itu akan meninggal," tuturnya.

Berdasarkan catatan Kemenkes, jumlah lansia yang sudah divaksin Covid-19 dosis pertama baru 1.546.269 orang dan yang sudah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua hanya 159.823, padahal jumlah sasarannya 21.553.118 orang.

Baca Juga: Kemenkes: Banyak Anak Muda Hambat Orang Tuanya Divaksin Covid-19

Sementara petugas layanan publik yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 4.858.404 orang dan dosis kedua sebanyak 2.119.155 orang, dari total jumlah sasaran 17.327.169 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI