Suara.com - Endah, istri R pelaku pembakaran terhadap tetangganya bernama Mulyono di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, mengaku suaminya sempat berpesan kepadanya, sebelum melakukan aksi nekat itu.
Endah mengatakan pesan yang disampaikan suaminya, meminta dia untuk menjaga diri dan merawat buah hati mereka.
“Jaga diri kamu buat saya. Jangan sampai macam-macam. Saya menitip anak ke kamu, besarin dia, kamu sekolahkan , kamu suruh belajar mengaji,” ucap Endah mengenang pesan terakhir suaminya R, saat ditemui Suara.com di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (31/3/2021).
Endah pun mengaku sesaat sebelum peristiwa pembakaran yang terjadi pada Senin (22/3) lalu sekitar pukul 22.30 WIB, dia tidak melihat ada gelagat aneh dari suaminya, kecuali pesan tersebut.
Baca Juga: Pria Dibakar Hidup-hidup Tetangga Sendiri di Cengkareng Bernama Mulyono
“Saya tidak punya pikiran kalau dia ngomong begitu, kalau dia senekat itu,” ujarnya.
Diketahui R melakukan aksi pembakaran terhadap Mulyono tetangganya, karena diduga dipicu api cemburu.
"Pemicunya itu karena cemburu," kata Endah
Endah pun mengatakan bahwa suaminya, memang memiliki sifat pencemburu.
“Dia memang pencemburu, jadi jangan ngomong yang bisa membuat dia marah,” kata Endah.
Baca Juga: Warga Cengkareng Dibakar Hidup-hidup Tetangga Sendiri di Gang Musala
Endah menuturkan, sebelum peristiwa pembakaran itu terjadi, Yuli istri Mulyono, mengatakan kepada R, bahwa dirinya melakukan perselingkuhan dengan Mulyono.
"Istrinya korban sebelum kejadian ngomong ke suami saya, bang emang abang nggak tahu, kata istri korban, kalau istri abang ada main sama suami saya ," tutur Endah menirukan pembicaraan istri korban dengan suaminya.
Mendengar hal itu, R suaminya langsung bertanya kepadanya, apakah kabar itu benar atau tidak. Endah lantas mengatakan bahwa informasi itu tidak benar. Dia pun meminta kepada suaminya, agar persoalan ini diselesaikan dengan RT.
"Saya mah diam saja. Terus saya bilang nanti saja kita selesaikan di RT , kalau dari mulut ke mulut namanya orang kan nggak benar kalau itu," ujarnya.
Tapi tanpa diduga, suaminya ternyata tidak tenang setelah mendengar ucapannya itu. Tanpa sepengetahuannya suaminya melakukan aksi nekat itu. Sekitar pukul 22.30 WIB malam, Enda mendengar ada keributan dari luar.
"Saya kaget, kejadiannya itu spontan, setahu saya dia tiduran. Terus dari luar ada teriak, api-api gitu. Pas saya keluar, sudah ada tuh ada peristiwa" tuturnya.
Endah pun mengaku, usai peristiwa kebakaran itu dia ikut mengantar korban ke rumah sakit.
Sementara itu, terkait isu yang menyebutkan adanya hubungan gelap antara dia dan korban, Endah membantahnya dengan tegas. Dia mengatakan penyebab adanya kabar itu disebabkan pekerjaannya sebagai tukang kredit uang keliling.
"Saya kerajaannya bantuin bos saya minjamin uang, dari itu saya dapat komisi. Nah kebetulan si korban ini minjam uang ke saya," kata Endah.
Karena hal itu, kata Endah dia sering berkomunikasi dengan korban Mulyono, dan juga dengan istrinya Yuli. Terlebih posisi kontrakan mereka yang berhadap- hadapan.
"Saya bertetangga dengan mereka, hubungan saya sebelumnya baik dengan mereka, baik. Sering tegur-teguran," ujar Endah.
Kekinian pihak kepolisian masih memburu pelaku R. Endah pun tidak tahu persis di mana keberadaan suaminya itu, namun dari informasi yang diperolehnya R berada di daerah Labuhan, Pandeglang, Banten.
Endah juga menyatakan siap membantu kepolisian untuk menemukan suaminya, dia juga meminta agar kepala rumah tangganya itu menyerahkan diri.
"Kalau misalnya dia menghubungi saya, saya siap beri informasi ke polisi. Saya berharap dia segera menyerahkan diri agar ini cepat selesai," ujarnya.