Suara.com - Pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA, terjadi ledakan di gereja kawasan jl. Kajaolalido, Makassar. Ledakan tersebut sontak membuat warga kaget. Berikut ini fakta-fakta bom di gereja Makassar.
Awalnya warga mengira ledakan tersebut berasal dari trafo. Namun, kemudian warga sadar kalau itu ledakan bom. Pasca ledakan, pecahan plat kendaraan serta bagian tubuh berserakan dimana-mana.
Belakangan diketahui bahwa ledakan tersebut adalah aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gerbang depan halaman Gereja Katedral, Makassar.
Berikut ini fakta-fakta bom di gereja Makassar
Baca Juga: Sempat Resahkan Warga, Kardus Misterius Bertulis "Islam X" Diamankan
Dalam aksi bom bunuh diri pada Minggu dalam ibadat misa tersebut, berikut ini fakta-fakta bom di gereja Makasar yang perlu kamu tahu.
1. Pelaku diduga 2 orang
Irjen Pol Argo Yuwono selaku Kepala Divisi Humas Polri menyampaikan bahwa aksi bom bunuh diri tersebut diduga dilakukan oleh dua orang. Pelaku berboncengan menggunakan motor matic berplat DT 5984 MD.
Pelaku sempat berusaha memasuki area halaman gereja. Namun, usaha mereka berhasil dihalau oleh security Gereja Katedral Makassar.
Tindakan tersebut dilakukan karena security melihat adanya gerak-gerik yang mencurigakan dari pelaku. Setelah itu, terjadilah ledakan.
Baca Juga: Isi Kardus Islam X yang Hebohkan Makassar usai Gereja Dibom Pasutri Teroris
2. Ledakan terjadi setelah ibadah
Diketahui, aksi bom bunuh diri tersebut terjadi setelah para jemaat selesai menjalankan ibadah misa di gereja Katedral tersebut. Setelah melihat sebagian jemaat ada yang keluar gereja, para pelaku langsung melancarkan aksinya.
3. Banyak korban terluka karena insiden tersebut
Aksi bom bunuh diri tersebut tidak memakan korban jiwa, baik dari pihak gereja maupun para jemaat. Namun, 14 orang luka-luka atas peristiwa tersebut. Dua terduga pelaku juga dikabarkan meninggal di tempat.
4. Jaringan JAD
Setelah pelaku bom bunuh diri teridentifikasi, rupa mereka merupakan anggota jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah). Bahkan, diketahui pelaku pernah melakukan kegiatan terorisme di Jolo, Philipina tahun 2018 lalu.
5. Pelaku diketahui pengantin baru
Aksi bom bunuh diri di Gereja Makassar rupanya dilakukan oleh pasangan suami-istri yang baru menikah yang berinisial L dan SWF. Mereka juga diketahui sudah jadi incaran aparat atas aksi terorisme.
Nah, itulah fakta-fakta bom di gereja Makassar saat ibadah misa pada Minggu, 28 Maret 2021. Tetap hati-hati dan semoga tidak ada lagi aksi terorisme.
Kontributor : Ulil Azmi