Suara.com - Menyambut Hari Raya Paskah, umat Katolik segera memasuki masa pekan suci. Di dalam pekan suci ini terdapat Ekaristi atau Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Apa itu Kamis Putih?
Hari Kamis Putih tahun ini jatuh tepat pada 1 April 2021. Apa itu Kamis Putih? Simak ulasan selengkapnya untuk Anda ketahui berikut ini.
Peringatan Hari Kamis Putih
Kamis Putih merupakan permulaan dari Tri Hari suci. Kamis Putih disebut sebagai hari kamis terakhir sebelum Paskah.
Baca Juga: Kata-Kata Selamat Hari Paskah 2021 Ucapan Penuh Makna untuk Orang Tersayang
Pada hari ini, umat Katolik diajak merenungkan perjamuan terakhir yang dipimpin Yesus bersama murid-muridnya.
Perjamuan terakhir ini adalah waktu sebelum Yesus ditangkap, diadili, dan dihukum dengan kayu salib hingga wafat.
Peringatan Kamis Putih biasanya ditandai dengan pembasuhan kaki umat oleh Romo. Hal ini dilakukan sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan terakhir, di mana untuk terakhir kali Yesus berbagi roti Paskah dengan para murid.
Peristiwa tersebut merupakan keteladanan Yesus yang dimaknai pengikutnya sebagai "pelayan" dan sebagai pelayanan Yesus di dunia sebelum kematian-Nya. Setelah prosesi pencucian kaki umat, kemudian dilanjutkan adorasi sekaligus berdoa.
Baca Juga: Jelang Paskah, Keamanan Jakarta Pusat Kondusif
Tata Urutan Ibadah Hari Kamis Putih
Tata urutan peringatan ibadah Kamis Putih dikutip dari Paroki St Yakobus, Kelapa Gading Jakarta adalah sebagai berikut:
- Perarakan masuk yang diikuti Tanda Salib, salam, dan pengantar dari Imam.
- Pernyataan tobat, diikuti "Tuhan Kasihanilah Kami dan Madah Kemuliaan", pada Madah Kemuliaan, bel dan lonceng dibunyikan. Kemudian diakhiri dengan Doa Pembuka.
- Bacaan Pertama (Kel 12:1—8.11—14), diselingi Mazmur Tanggapan, dan Bacaan Kedua (I Kor 11:23—26).
- Bait Pengantar Injil (Alleluya), diikuti Pembacaan Injil (Yoh 13:1—15), dilanjutkan Homili oleh Imam.
- Upacara pembasuhan kaki terhadap dua belas orang wakil umat oleh Imam, lalu diikuti Doa Umat
- Persiapan Doa Persembahan (diiringi lagu Ubi caritas)
- Doa Syukur Agung, yang menggunakan bel kayu.
- Doa Bapa Kami
- Doa dan Salam Damai
- Pemecahan Roti (Anak Domba Allah)
- Persiapan dan Penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus
- Doa Sesudah Komuni dan Pengumuman
- Perarakan Pemindahan Sakramen Maha kudus. Umat berdiri dan berlutut mengikuti ritme perarakan.
- Misa berakhir tanpa berkat dan pengutusan dari Imam. Tidak ada lagu penutup setelah proses Perarakan selesai.
Demikian informasi mengenai apa itu Kamis Putih dan rangkaian peribadatannya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi