Pemerintah Susun Langkah Cegah Warga Mudik Lebaran Sebelum Masa Pelarangan

Rabu, 31 Maret 2021 | 06:30 WIB
Pemerintah Susun Langkah Cegah Warga Mudik Lebaran Sebelum Masa Pelarangan
Suasana arus mudik Lebaran 2019 di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pemerintah tengah menyusun cara mencegah masyarakat yang akan mudik sebelum masa pelarangan.

Pasalnya, pemerintah sangat concern untuk mencegah adanya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia seperti pada tahun lalu.

Diketahui, pemerintah secara resmi melarang masyarakat mudik Lebaran 2021 mulai 6 hingga 17 Mei 2021.

Wapres Ma'ruf menyebut kalau pemerintah juga bakal melakukan pencegahan terhadap warga yang bandel tetap mudik sebelum waktu pelarangan tersebut.

Baca Juga: Nekat Mudik Jelang Lebaran, Siap-siap Sanksi Menanti Pemudik di Daerah

"Nah, sekarang lagi disusun, nanti hal-hal yang kalau terjadi kebocoran-kebocoran lah mereka yang mendahului sebelum tanggal itu sudah disiapkan penangkalan-penangkalannya," kata Ma'ruf saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Selasa (30/3/2021).

Wapres Ma'ruf mengakui kalau pemerintah sempat terlambat melarang masyarakat mudik pada libur Lebaran 2020.

Alhasil, banyak masyarakat yang sudah lebih dahulu pergi ke kampung halamannya. Akibatnya, terjadi kenaikan kasus Covid-19 pada sepekan setelahnya.

"Itu terjadi peningkatan hampir 90 persen," ujarnya.

Senada dengan Ma'ruf, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyampaikan kalau melihat dari pengalaman, setiap kali ada liburan panjang pasti akan diikuti dengan kasus harian dan kasus aktif Covid-19 yang meningkat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mulai Turun, Wapres: Jangan Lengah dan Patuhi Prokes

Ketersediaan ranjang di rumah sakit pun kian menipis dan juga angka kematian yang terus meningkat.

Belum lagi para dokter serta tenaga kesehatan yang satu per satu gugur akibat banyaknya kasus Covid-19.

"Pengalaman ini lah yang akhirnya kita laporkan dalam rapat tingkat menteri sehingga bapak Presiden (Jokowi) memutuskan pelarangan mudik itu disampaikan lebih awal," ucap Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI