Istana Negara Garuda: Filosofi, Perancang, hingga Kritik

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 31 Maret 2021 | 06:23 WIB
Istana Negara Garuda: Filosofi, Perancang, hingga Kritik
Desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru Kaltim jadi sorotan warganet.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seharusnya desain ikon negara memberikan kesan progresif, pembangunan berkelanjutan, serta modernitas, namun tanpa kehilangan identitas bangsa.

Dari Green Building Council Indonesia, Ahli Rancang Kota Indonesia, Ikatan Arsitan Landskap Indonesia, serta Ikatan Ahli Perancangan Wilayah dan Kota, kritik yang dilayangkan terbagi menjadi 3 poin.

  • Pertama, desain tersebut sebaiknya tidak digunakan sebagai desain istana negara, namun menjadi bangunan monumen yang dilteakkan di titik strategis dan dilepaskan dari fungsi istana negara.
  • Usul bahwa desain yang akan digunakan disayembarakan dengan prinsip dan ketentuan desain yang disepakati.
  • Terkait pembangunan ibu kota negara, tidak harus dimulai dengan bangunan gedung namun bisa mulai pembangunan Tugu Nol, yang ditandai dengan pembangunan lanskap hutan hujan tropis.

Konsep Istana Negara Garuda ini memang belum final, dan ada baiknya juga ketika mendapat kritik dan masukan dari berbagai pihak. Artinya, banyak orang yang peduli dan ingin agar hasil dari pembangunan benar-benar memuaskan. Kita nantikan saja bagaima perkembangan isu ini selanjutnya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI