Dan hal tersebut, lanjut Retno, akan dapat tercapai jika kerjasama terus dikedepankan dan semua negaramematuhi hukum internasional.
"Prioritas ASEAN adalah menjalin kerjasama konkret dengan semua mitra termasuk Jepang dalam mengimplementasikan kerja sama dalam konteks implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tuturnya.
Tak hanya itu, Retno menyampaikan sebelum pertemuan dengan Menlu Jepang, ia juga bertemu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara yang juga merupakan mantan Menlu dan mantan Menhan yaitu Kono Taro.
Menteri Kono Taro adalah juga Menteri yang diberi tugas untuk program vaksinasi Covid-19 di Jepang.

Dalam pertemuan dengan Kono Taro, juga membahas situasi penanganan pandemi di kedua negara dan dunia termasuk program vaksinasi di kedua negara.
"Kita sepakat vaksinasi adalah salah satu ikhtiar masyarakat dunia untuk segera keluar dari pandemi Covid-19," ucap dia.
Retno menuturkan tantangan program vaksinasi masih sangat besar. Sehingga diperlukan kerja sama, terutama dalam merealisasikan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.
"Indonesia dan Jepang sekali lagi prihatin dengan vaksin nasionalisme dan restriksi suplai vaksin yang berpotensi menghambat pemulihan dari pandemi secara bersama. Kami juga sepakat untuk terus mendukung vaksin multilateralisme dan mendukung kerja COVAX Facility," katanya.
Baca Juga: Pertemuan 2+2 Menlu Retno dan Menhan Prabowo di Jepang, Ini yang Dibahas