Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan Pertemuan 2+2 dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu dan Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo di Jepang, Selasa (30/3/2021).
"Bersama dengan Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto, kami baru saja selesai melakukan Pertemuan 2+2 yaitu antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia dan Jepang. Pertemuan 2+2 sudah agak lama dirancang dan Alhamdullillah pada hari ini dapat dilaksanakan," ujar Retno.
Retno menyebut pertemuan bilateral dengan Menlu Jepang merupakan pertemuan pertama secara langsung sejak pandemi.
"Pertemuan bilateral saya dengan Menlu Jepang, ini adalah pertemuan in person pertama selama pandemi. Namun demikian kami secara intensif melakukan komunikasi selama pandemi," ucap dia.
Baca Juga: Buang Sampah di Kotak Surat, Pria Ini Ditangkap Polisi Jepang
Ia menyebut bahwa hubungan Indonesia dengan Jepang sangat kokoh. Pasalnya Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia sejak tahun 2006.
Jepang, kata Retno, juga merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang ekonomi.
"Tahun 2020, Jepang merupakan investor ke-4 terbesar di Indonesia setelah Singapura, RRT, dan Hong Kong dan pada tahun 2018 Jepang bahkan menjadi investor terbesar ke-2 setelah Singapura," tutur Retno.
Kemudian di bidang ketahanan dan kesehatan, Retno mencatat beberapa perkembangan tindaklanjut MoU bidang kesehatan antara Indonesia dan Jepang
Antara lain yakni kerja sama riset pengembangan dan pembuatan vaksin antara ITB and Osaka University serta kerja sama peralatan kesehatan, hibah Jepang untuk peralatan kesehatan termasuk mobil x-rays.
Baca Juga: Karyawannya Langgar Protokol Covid-19, Menteri Kesehatan Jepang Minta Maaf
"Selain itu juga terdapat dukungan Jepang bagi pembangunan cold chain vaksin senilai USD 41 juta untuk beberapa negara di Asia Pasifik, termasuk untuk Indonesia," tutur dia.
Secara khusus, Retno mendorong kerjasama Indonesia dan Jepang dalam penguatan pengelolaan vaksinasi dan laboratorium untuk Covid-19 ataupun penyakit menular lainnya.
"Saya mendorong kerjasama Indonesia dan Jepang untuk penguatan pengelolaan vaksinasi dan laboratorium, baik untuk Covid-19 maupun penyakit menular lainnya," kata Retno.
Selain itu di bidang investasi, dalam pertemuannya, Retno juga mengapresiasi rencana ekspansi investasi perusahaan otomotif seperti Toyota, Mitsubishi, Honda dan Suzuki.
Kemudian ia mendorong relokasi perusahaan Jepang ke Indonesia.
"Kemudian menjadikan Indonesia sebagai regional hub bagi produk-produk Jepang seperti otomotif, petrochemicals dan industri kaos kaki," katanya.
Selain melakukan pertemuan 2+2 , ia dan Prabowo juga bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Jepang, Selasa (30/3/2021).
Retno menyampaikan bahwa ia dan Prabowo menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo terkait tindak lanjut kerjasama yang sudah dibahas saat kunjungan PM Suga ke Indonesia.
"Selama berkunjung ke Jepang saya juga melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Suga bersama dengan Menhan RI dimana kita menyampaikan pesan Presiden mengenai pentingnya kedua negara terus menindaklanjuti kerja sama yang sudah dibahas pada saat kunjungan PM Suga ke Indonesia termasuk di bidang investasi," katanya.