Moeldoko: Saya Tak Pernah Ngemis Pangkat dan Jabatan

Selasa, 30 Maret 2021 | 21:32 WIB
Moeldoko: Saya Tak Pernah Ngemis Pangkat dan Jabatan
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi Ahmad
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moeldoko, akhirnya menjawab tudingan-tudingan yang dihujamkan kepadanya, terkait sepak terjang politiknya sejak pensiun dari TNI hingga menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Dia mengekasna, dirinya tak pernah berubah dalam memegang prinsip sejak menjadi Panglima TNI hingga kekinian menjadi 'orang sipil' dan terjun ke politik.

Hal itu ia tegaskan lewat unggahan berjudul "Moeldoko menjawab part 2" di akun Instagram pribadi @dr_moeldoko, Selasa (30/3/2021).

Dalam video berdurasi 2.29 menit itu, Moeldoko berbicara ihwal pilihan politiknya saat ini sebagai sipil.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan AHY, Moeldoko Bakal Tertibkan Internal Demokrat

Moeldoko sebelumnya juga berbicara mengenai prajurit TNI yang ia yakini tidak akan mudah diprovokasi.

Dia mengungkapkan, selama dulu menjadi Panglima TNI era Presiden SBY, selalu menanamkan kebajikan juga kesejahteraan serta profesionalisme.

"Saya tak pernah membuat prajurit merintih," kata Moeldoko.

"Ketika saya bertugas di militer, tugasnya mengawal stabilitas dan juga demokrasi. Sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi. Dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," kata Moeldoko.

Sementara kekinian, sebagai orang sipil, Moeldoko mengatakan tugasnya adalah menjaga demokrasi tetap konsisten.

Baca Juga: Moeldoko Disebut Jenderal Santri, Taufiqurrahman: Kok Maling?

Moeldoko lantas menyoroti ada orang-orang berpolitik dengan cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri.

Tak hanya itu, Moeldoko juga menyoroti politikus yang mengorbankan jiwa nasionalisme dan Pancasila. Padahal, lanjut Moeldoko, sikap tersebut tidak ada yang menggubris.

"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," kata Moeldoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI