BNPT Maksimalkan Deradikalisasi Napi dan Simpatisan Terorisme di Sulsel

Selasa, 30 Maret 2021 | 21:11 WIB
BNPT Maksimalkan Deradikalisasi Napi dan Simpatisan Terorisme di Sulsel
Ilustrasi narapidana. (Shutterctock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT akan melaksanakan program deradikalisasi bagi narapidana alias napi dan simpatisan terorisme di Sulawesi Selatan. Deradikalisasi itu akan dimaksimalkan pasca-insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris mengatakan pihaknya akan menggandeng yayasan yang menaungi para mantan napi dan simpatisan terorisme. Tujuannya, untuk menetralkan pemikiran mereka yang sudah terpapar dengan paham radikalisme dan terorisme.

Adapun, kata dia, program deradikalisasi bagi napi dimulai dengan tahap identifikasi, rehabilitasi, re-edukasi, dan re-integrasi. Sedangkan, upaya pencegahan bagi mereka yang berada di luar lapas dimulai dengan tahap identifikasi, pembinaan keagamaan, wawasan kebangsaan, dan kewirausahaan.

"Ada dua program yang menarik, baik di dalam lapas maupun di luar lapas. Di dalam lapas yaitu reintegrasi untuk mereka yang keluar, kemudian di luar lapas itu kewirausahaan," kata Irfan kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Polri: Belum Ada Kaitan Terduga Teroris Bekasi-Condet dengan Bom Makassar

Irfan berharap dengan program deradikalisasi dan pendampingan kewirausahaan tersebut tidak lagi ada aksi bom bunuh diri seperti di Gereja Katedral Makassar. Apalagi aksi tersebut diketahui melibatkan sepasang suami-istri.

"Agar nanti jangan ada yang bersimpatik kedua, ketiga, dan seterusnya bersama suami istrinya melakukan bom bunuh diri lagi,” ujarnya.

Selain itu, Irfan menyampaikan bahwa BNPT juga akan menggandeng mitra lainnya dalam program deradikalisasi secara informal. Misalnya, melakukan kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan dengan melibatkan unsur RT dan RW setempat.

“Sinergi bersama mitra deradikalisasi tentu diharapkan ini dapat menjadi upaya deteksi dini agar mata rantai paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa bisa hilang,” pungkasnya.

Baca Juga: BNPT Jamin Pemulihan Medis dan Psikologis Korban Bom Katedral Makassar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI