Suara.com - Sepasang gadis kembar di Skotlandia diseret ke pengadilan karena ketahuan menggasak uang tabungan saat menjaga kakek dan neneknya yang menderita stroke.
Menyadur Mirror Selasa (30/03), gadis kembar ini bernama Clair dan Louise Smith yang berumur 25 tahun.
Semuanya bermula saat si kembar menawarkan diri untuk merawat pasangan lansia ini pada tahun 2018, saat kakek dan neneknya menjual rumah untuk hidup lebih hemat.
Seperti penjaga lansia pada umumnya, si kembar juga sering diminta beli bahan makanan dengan membawa ATM kakeknya yang bernama Crawford Pirrie.
Baca Juga: Terpisah 30 Tahun, Saudara Kembar Tak Sengaja Dipertemukan di TikTok
Mereka diperkirakan beraksi ketika memiliki akses penuh atas uang tabungan itu. Putri Pirrie yang bernama Lyndsey Brown menemukan keanehan ketika suaminya mengecek jumlah sisa tabungan itu.
Dari tanda terima yang mereka terima, diketahui bahwa uang tabungan orangtuanya lenyap sebagian. Ada banyak transaksi aneh dan mahal yang tercatat.
Ketika si kembar ditanya, mereka tak mengakuinya. Keduanya bahkan bertingkah layaknya korban dan selalu mengelak hingga akhirnya pada satu titik, mereka mengakui perbuatannya.
Mereka diputus bersalah oleh pengadilan atas susutnya tabungan sang kakek senilai nyaris Rp 160 juta. Namun keluarga Pirrie mengaku belum puas karena dua cucunya tak diperintahkan membayar kompensasi.
Ketika si kembar ingin membayar kembali uang yang mereka curi dari tabungan kakeknya, hakim justru memberi perintah pembatasan selama tiga bulan dengan gelang elektrik.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Kaget Aurel Hermansyah Niat Hamil Kembar Tiga: Serem!
Sang kakek yang berusia 75 tahun mengatakan sangat malu memiliki keturunan seperti si kembar dan meyebut mereka sebagai cucu tak bermoral.
"Si kembar tak hanya menolak bayar uang yang mereka curi, tapi juga tidak meminta maaf pada kami," ujarnya.
"Saya dan istri saya sekarang mencoba menyatukan kembali hidup kami dengan bantuan putriku dan suaminya. Saya berterima kasih pada Tuhan karena setidaknya kami bisa mengandalkan mereka."