Istri HH yang Diamankan Densus 88 dari Condet Sudah Dipulangkan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 30 Maret 2021 | 15:51 WIB
Istri HH yang Diamankan Densus 88 dari Condet Sudah Dipulangkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri dari HH (56) yang diamankan oleh Densus 88 Antiteror Polri dipulangkan lagi setelah menjalani pemeriksaan. Husein dan istrinya, kemarin dibawa ke kantor polisi dari rumah mereka di Condet, Jakarta Timur.

"Statusnya saksi, sudah dipulangkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa (30/3/2021).

Tim Densus 88 kini tengah menyelidiki dugaan keterkaitan antara empat terduga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Condet dengan pelaku peledakan bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan.

Yusri Yunus mengatakan penyidik belum menemukan kaitan antara keduanya.

Baca Juga: Usai Diciduk Densus, Tetangga Baru Tahu Husein Terduga Teroris Anggota FPI

"Ada yang menanyakan adakah keterkaitan dengan bom Makassar di Gereja Katedral? Sampai dengan saat ini masih belum ditemukan ada keterkaitan," kata Yusri.

Berdasarkan hasil penyelidikan hingga saat ini kedua kelompok tersebut bergerak secara terpisah.

Penyelidikan terhadap dugaan kaitan antara kedua kelompok teroris tersebut akan terus berjalan.

"Informasi sampai dengan saat ini memang masih bergerak kelompok sendiri saja, tapi ini masih didalami terus karena barang bukti yang ditemukan cukup banyak," kata dia.

Densus 88 meringkus empat orang terduga teroris, yakni ZA (37), BS (43) dan AJ (46) yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, dan HH yang ditangkap di Condet.

Baca Juga: Maruf Amin: Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama

Keempatnya ditangkap saat kepolisian melakukan operasi antiteror setelah insiden serangan bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi.

Total ada ada 13 terduga teroris diamankan tim Densus 88 di empat provinsi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Sulawesi Selatan  mengatakan 13 terduga teroris ditangkap di wilayah Makassar, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, dan Bekasi.

Listyo menambahkan, saat ini Polri bersama tim Densus 88 terus melakukan upaya-upaya penangkapan dan pengamanan baik di wilayah Makassar, Jakarta, Mataram, dan Bekasi.

Oleh karena itu, Listyo mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, karena kapolisian akan mengusut tuntas peristiwa teror tersebut dan mengejar kelompok-kelompok teroris.

Aziz Yanuar yang juga merupakan salah satu tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab mengatakan temuan atribut Front Pembela Islam di rumah HH tak bisa dikaitkan dengan keterlibatan organisasi masyarakat tersebut.

Aziz mengungkapkan alasan mengapa temuan atribut FPI tidak lantas membuktikan adanya kaitan dalam kegiatan terorisme mengingat ormas tersebut sudah dibubarkan.

"FPI sudah bubar dan atributnya banyak dimana-mana," kata Aziz Yanuar di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Aziz menambahkan kliennya sudah mengetahui kabar mengenai penemuan atribut FPI di rumah HH. Meski demikian, sebagai kuasa hukum, Aziz tidak berhak mencampuri lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Masih belum ada arah ke sana, kita kapasitasnya sebagai kuasa hukum tidak mencampuri urusan internal organisasi," ujarnya.

Tim Densus 88 Polri menemukan atribut FPI saat melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap HH.

Temuan atribut maupun kartu anggota FPI atas nama HH tersebut diperlihatkan saat konferensi pers penangkapan empat tersangka teroris yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya.

Meski demikian, Fadil belum menjelaskan secara rinci perihal dugaan keterlibatan anggota FPI tersebut.

"Semua barang bukti di tempat kejadian perkara menjadi temuan awal yang akan didalami tim Detasemen Khusus 88 Polri," kata Fadil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI