Suara.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pihaknya terus memastikan kesiapan jalur dan infrastruktur, meski pemerintah menyatakan larangan mudik pada Lebaran 2021.
“Secara umum pemerintah kebijakannya melarang mudik, tapi kembali bahwa kami bersiap bagaimanapun Lebaran ini pasti ada peningkatan lalu lintas,” kata Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Hedy mengatakan di Pulau Sumatera telah disiapkanTol Trans Sumatra sepanjang 672,49 kilometer dari 2.974 kilometer yang direncanakan.
Pihaknya juga sedang menangani kerusakan jalan tol terutama jalur Bakauheni-Palembang. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan BPJT dan operator jalan tol agar segera diselesaikan.
“Sekarang perbaikan sedang berjalan, baik itu rigid pavement dan flexible pavement direncanakan akan selesai H-14 Lebaran,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, Tol Trans Jawa secara operasional telah disiapkan sepanjang 1.100 kilometer dari 1.150 kilometer yang direncanakan.
“Jalan tol di Trans Jawa juga terus kami lakukan penanganan, termasuk normalisasi kapasitas, kita harapkan standar pelayanan minimum berjalan dengan baik,” katanya.
Kemudian di Pulau Kalimantan, Hedy mengatakan penanganan infrastruktur difokuskan di Kalimantan Selatan sebagai dampak dari banjir yang terjadi pada Januari lalu.
“Di Kalimantan ini kami lakukan penanganan darurat pemasangan Jembatan Bailey dan Jembatan Salim karena ini merupakan jalur logistik, targetnya selesai permanen sebelum Lebaran” tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, PUPR Bangun 3 Rusun di NTT
Sementara di Pulau Sulawesi, lanjut dia, tidak ada keluhan yang signifikan di Tol Trans Sulawesi. Meski demikian, pihaknya juga melakukan rehabilitasi jalan dengan menambal lubang di antara ruas jalan Makassar-Maros-Pangkep.