Terduga Teroris di Condet Diciduk, Wagub DKI Minta Pengawasan Diperketat

Selasa, 30 Maret 2021 | 14:03 WIB
Terduga Teroris di Condet Diciduk, Wagub DKI Minta Pengawasan Diperketat
Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dan Wagub DKI Jakarta di Bundaran HI menjelang pergantian malam tahun baru pada Kamis (31/12/2020). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar pengawasan situasi keamanan di Ibu Kota diperketat. Hal ini perlu dilakukan mengingat kepolisian kemarin menangkap empat terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Desa Sukasari, Bekasi.

Menurut Riza situasi sekarang tidak bisa dianggap enteng. Namun ia yakin kepolisian sudah mengambil tindakan demi memberikan rasa aman bagi warga.

"Kita harus melakukan pengetatan pengawasan. Saya kira Pak Kapolri sudah melakukan upayaupaya ekstra dalam rangka melakukan penanganan mengusut tuntas mencari pelakunya," uajr Riza Selasa (30/1/2021).

Memang, kata Riza, Jakarta kerap menjadi sasaran target tindakan terorisme. Sebab ibu kota merupakan wilayah strategis pusat pemerintahan dan banyak yang singgah.

"Memang di Jakarta ini kan Ibu Kota negara, semua orang transit kan enak di Jakarta dari daerah. Mereka itu mungkin kan tinggalnya biasanya di sekitaran Jakarta. Jadi, tidak semua di Jakarta ya kan," pungkasnya.

Bom Bunuh Diri

Sebuah ledakan sebelumnya terjadi di pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar Minggu (28/3) pagi. Ledakan tersebut berasal dari pelaku bom bunuh diri.

Polri menyebut pelaku berjumlah dua yang merupakan sepasang suami-istri. Mereka terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Keduanya melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan sepeda motor matik.

Akibat peristiwa itu, 20 orang dilaporkan terluka. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit sekitar Makassar.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Makassar, Bikin Ahmad Riza Patria Bersuara

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak menutup kemungkinan akan ada penambahan korban luka lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI