Suara.com - Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengusulkan agar negaranya membayar vaksin virus corona dengan minyak dan tidak ingin "mengemis" ke negara lain.
Menyadur The Hill, Selasa (30/3/2021) Nicolás Maduro menyampaikan usulan tersebut pada kesempatan konferensi pers Minggu (29/3).
Maduro menjelaskan bahwa dia berharap dapat menggunakan pendapatan minyak untuk membayar vaksin melalui mekanisme COVAX yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Venezuela memiliki kapal minyak dan memiliki pelanggan yang akan membeli minyak kami," kata Maduro, menurut laporan Reuters.
Baca Juga: Ngeri! Hingga Selasa Pagi, Kebakaran Kilang Minyak Balongan Tak Juga Padam
"Kami siap menyiapkan minyak untuk vaksin, kami tidak akan meminta siapa pun." tegasnya.
Venezuela hingga kini telah menerima pengiriman dosis vaksin Covid-19 dari sekutunya yakni Rusia dan China.
Pemerintah Venezuela telah melakukan pembicaraan dengan Pan American Health Organization untuk akses vaksin melalui COVAX, tetapi pekan lalu Venezuela mengatakan tidak akan menerima vaksin AstraZeneca PLC.
Vaksin AstraZeneca sempat ditangguhkan di sejumlah negara Eropa awal bulan ini setelah adanya laporan pembekuan darah pada beberapa pasien. Namun otoritas kesehatan Eropa sejak itu menjamin penggunaannya aman.
Venezuela telah berjuang secara ekonomi selama dekade terakhir dengan anjloknya penjualan minyak karena pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi padanya.
Baca Juga: Geger! Indramayu Diguyur Hujan Air Hitam setelah Kebakaran Kilang Balongan
Hingga kini, Venezuela sudah mencatatkan 157.000 kasus dengan 1.577 kematian akibat virus Covid-19, menurut perhitungan Worldometer.