Suara.com - Densus 88 Antiteror Polri tengah memburu pelaku lain yang diduga berikatan dengan empat terduga teroris yang ditangkap di Jakarta Timur dan Bekasi. Kekinian, keempat terduga teroris itu sedang diperiksa secara intensif.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan jika Densus 88 Antiteror Polri bakal menangkap beberapa pelaku lain yang berkaitan dengan terduga teroris tersebut.
"Biasanya setiap ada penangkapan satu akan terjadi lagi beberapa (penangkapan) pelaku-pelaku (terduga teroris) lain. Ini yang masih kita dalami lagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Densus 88 Antiteror Polri kemarin mengamankan empat terduga teroris di Bekasi dan Jakarta Timur. Beberapa atribut Front Pembela Islam (FPI) hingga poster wajah Habib Rizieq disita sebagai barang bukti penangkapan.
Baca Juga: Ojek Online Teroris Ciputat Digerebek, Istri: Benerin Kabel Aja Nggak Bisa
Ketiga terduga teroris di antaranya ditangkap di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka, yakni ZA (37), BS (43), dan AJ (46).
Sedangkan, satu terduga teroris lainnya berinisial HH alias Husein Hasny (56) ditangkap di Condet, Jakarta Timur. Dia diduga merupakan eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI.
Dari dua lokasi penangkapan terduga teroris itu, Densus 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan lima bom aktif. Bom tersebut menggunakan bahan dasar peledak TATP (triaceton triperoxide) atau bisa dikenal dengan nama The Mother of Satan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut Husein memiliki peran yang penting. Salah satunya menjadi donatur perakitan bom terhadap tiga teroris yang ditangkap di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Dia yang merencanakan mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan amaliah ini. Membiayai dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepad tiga tersangka lainnya," ungkap Fadil dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Oknum Ojol Tak Berkutik Ditunjukkan Foto di HP
Kekinian Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan mereka dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Sekaligus mendalami keterkaitan mereka dengan organisasi terlarang FPI.