Rizieq Sudah Tahu Husein FPI Ditangkap karena Kasus Teroris, Tapi Bungkam

Selasa, 30 Maret 2021 | 12:59 WIB
Rizieq Sudah Tahu Husein FPI Ditangkap karena Kasus Teroris, Tapi Bungkam
Foto Habib Rizieq Shihab [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Habib Rizieq Shihab (HRS) disebut sudah mengetahui soal penangkapan eks Wakil Ketua Bidang Jihad Front Pembela Islam (FPI), Husein Hasny oleh Densus 88 Antiteror Polri karena dianggap sebagai terduga teroris.

Hal itu diungkapkan Aziz Yaunar, salah satu pengacara Rizieq saat ditemui wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).

"(Habib Rizieq) sudah tahu," ujarnya.

Namun, kata Aziz, eks pentolan FPI itu belum mau berkomentar soal Husein Hasny ditangkap gegara diduga teroris. 

Baca Juga: Husein Hasny Teroris Condet Anggota FPI? Pengacara Rizieq: FPI Sudah Bubar!

"Belum ada," kata dia. 

Penampakan kartu anggota FPI atas nama Husein Hasny jadi barang bukti terkait penangkapaan terduga teroris di Condet, Jaktim. (Suara.com/M Yasir)
Penampakan kartu anggota FPI atas nama Husein Hasny jadi barang bukti terkait penangkapaan terduga teroris di Condet, Jaktim. (Suara.com/M Yasir)

Di samping itu, Aziz juga menegaskan secara pribadi dia tidak mengenal Husein Hasny. 

Saya enggak kenal," tegasnya. 

Lebih lanjut, terkait upaya pihak Habib Rizieq untuk menelusuri sosok Husein Hasny,  Aziz mengatakan kliennya belum menentukan sikap. 

"Masih belum ada arah kesana kita kapasitasnya kuasa hukum tidak mencampuri urusan internal organisasi tersebut," kata dia. 

Baca Juga: Terlibat Aksi Terorisme, Husein Hasny FPI Konseptor Untuk Kegiatan Amaliah

"Lagian saya garis bawahi bahwa FPI sudah bubar artinya terkait dengan hal tersebut yang berhubungan dengan Front Pembela Islam telah tutup dan sudah selesai, pembelaan sudah selesai, sekarang waktunya bersaudara," sambungnya Aziz. 

Donatur Aksi Terorisme

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menbongkar peran Husein terkait penangkapan tiga teroris lainnya di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin kemarin. Ketiga terduga teroris itu adalah ZA (37), BS (43), dan AJ (46).

Dalam jaringan ini, kata Fadil, pria yang tercatat sebagai eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI itu berperan sebagai donator perakitan bom. 

Selain menjadi donator, tambah Fadil, Husein juga menjadi insiator terkait kegiatan para terduga teroris untuk melancarkan aksi teror bom. 

"Dia yang merencanakan mengatur taktis dan teknis bersama ZA. Hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan amaliah ini. Membiayai dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).

Rakit Bom The Mother of Satan

Dalam penangkapan terhadap 4 teroris, tim Densus 88 Antiteror menemukan lima buah bom aktif berbahan baku TATP (triaceton triperoxide) atau bisa dikenal dengan The Mother of Satan.  Bom tersebut memiliki daya ledak besar alias high explosive.

"Ini adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif," kata Fadil.

Kelima bom aktif tersebut, kekinian telah diledakkan oleh Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya. Peledakan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kekinian, kata Fadil, Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan kelompok terduga teroris ini dengan aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Termasuk mendalami keterlibatan dengan organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Apakah kelompok Jakarta ini ada kaitan dengan JAD yang ada di Gereja Katedral Makassar, saya kira terlalu dini bagi kami menyimpulkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI