Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 meringkus seorang pria berinisial AJ (24) di sebuah kontrakan di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Senin (29/3/2021), hari ini. Penangkapan tersebut lantaran pria yang diketahui sebagai sopir ojek online itu dianggap sebagai terduga teroris.
Seperti dikutip dari SuaraJakarta.id, kronologi penangkapan terhadap AJ itu diceritakan oleh IR (52) istri dari pengurus kontrakan tersebut. IR mengaku awalnya kaget ketika kontrakan AJ disambangi aparat.
Menurutnya, penangkapaan itu dilakukan saat AJ sedang tidur.
"Iya kaget banget mas. Tiba-tiba rame banyak polisi dateng ke sini dan nangkep Pak AJ," katanya kepada SuaraJakarta.id, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Benda Milik Terduga Teroris Condet Dikubur di Lapangan, 4 Kali Diledakkan
RH yang sempat menyaksikan penangkapan itu menuturkan, sempat mendengar percakapan AJ dengan polisi. Saat itu, AJ tengah tertidur di dalam kontrakannya. Menurutnya, AJ sempat mempertanyakan kedatangan polisi ke kontrakannya.
"Pas lagi ditangkep Pak AJ itu sempet nannya 'Ngapain tangkep saya, salah saya apa?'. Terus polisinya ngeliatin foto di handphone. 'Lihat foto ini, enggak bisa ngelak lagi," tutur RH menirukan percakapan saat penangkapan AJ.
Dia juga mengaku melihat AJ dengan kondisi tangan terikat saat dibekuk aparat.
"Iya kemarin anggota polisinya banyak, ada 30 orang lebih. Pakai pakaian preman. Pak AJ ditangkap dari dalam rumahnya, tangannya diiket begini," katanya.
Saat dibawa dari dalam kontrakan, kata RH, AJ terlihat memakai kaos putih dan celana silat berwarna merah.
Baca Juga: Kapolda Irjen Fadil Ungkap Peran Husein Hasny dalam Jaringan Teroris
"Pakai celana silat warna merah, kaosnya warna putih ada gambar Habib Rizieq," kata dia.
IR mengaku jika AJ bekerja sebagai sopir ojol. AJ juga disebut memiliki pekerjaan sampingan sebagai pembuat ketapel.
"Kerjaanya ojek online, sama bikin ketapel juga. Dia sama istrinya juga jualan di Situ Gintung," kata dia.
Tak hanya IR, berusia 47 tahun itu pun ikut terkejut adanya penangkapan salah satu penghuni kontrakan tersebut.
Diketahui, belakangan polisi sedang genjar melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris. Penangkapan AJ terjadi setelah sebelumnya Tim Densus meringkus 4 orang terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.