Suara.com - Lalu lintas maritim di Terusan Suez Mesir kembali berjalan setelah kapal kontainer raksasa yang kandas sejak Selasa berhasil dibebaskan oleh tim penyelamat.
Menyadur Sky News, Selasa (30/3/2021) kapal kargo raksasa Ever Given berhasil diapungkan kembali oleh para ahli penyelamat pada hari Senin (29/3).
Dibantu oleh air pasang, sekumpulan kapal tunda berhasil melepaskan haluan kapal dari tepi kanal yang berpasir yang kandas sejak Selasa pekan lalu.
Kapal berbendera Panama itu telah macet dalam posisi diagonal di bagian selatan, menghentikan lalu lintas di salah satu jalur perdagangan penting dunia.
Baca Juga: Viral Kapal Bikin Macet di Terusan Suez, Truk Ini Ikut Dibully, Kok Bisa?
Kapal sepanjang 400m, yang membawa 20.000 kontainer, ditarik oleh tim penyelamat ke Great Bitter Lake - hamparan air yang luas di tengah-tengah antara ujung utara dan selatan kanal.
"Dia bebas," kata seorang petugas yang terlibat dalam operasi tersebut.
"Laksamana Osama Rabei [ketua SCA] mengumumkan dimulainya kembali lalu lintas laut di Terusan Suez setelah pihak berwenang berhasil menyelamatkan dan mengapung kapal kontainer raksasa Panama Ever Given." jelas pernyataan dari Otoritas Terusan Suez.
Rabei mengatakan kepada wartawan bahwa 113 kapal diperkirakan akan transit di kanal pada Selasa pagi.
Lebih dari 400 kapal sudah mengantre, termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah, kapal tanker minyak, dan kapal gas alam cair (LNG) atau liquefied petroleum gas (LPG).
Baca Juga: Kocak! Meme 'Solusi' Cara Pindahkan Kapal Kargo Terjebak di Terusan Suez
Rabei mengatakan dibutuhkan waktu hingga tiga hari untuk menyelesaikan antrean di salah satu arteri perdagangan maritim paling vital di dunia.
Rekaman langsung di stasiun televisi lokal menunjukkan kapal raksasa berbobot 224.000 ton itu yang dikelilingi oleh kapal tunda bergerak perlahan di tengah kanal, dilaporkan dengan kecepatan 1,5 knot.
Evergreen Line, yang menyewakan kapal, mengatakan hasil pemeriksaan akan menentukan apakah kapal tersebut dapat melanjutkan perjalanannya atau tidak.
Ditambahkan bahwa setelah inspeksi, keputusan akan dibuat tentang pengaturan kargo di atas kapal.
Perusahaan yang mengelola kapal tersebut, Bernhard Schulte Shipmanagement, mengatakan: "Tidak ada laporan kerusakan kargo dan penyelidikan awal mengesampingkan adanya kegagalan mekanis atau mesin sebagai penyebab kandasnya."
Upaya intensif untuk membebaskan kapal tersebut sudah dikerahkan, termasuk dengan cara mendorong dan menariknya dengan 11 kapal tunda.
Dua kapal tunda laut dengan kekuatan besar juga sudah dikerahkan dan sekitar 30.000 meter kubik pasir dikeruk, hingga kedalaman 18 meter.
Rabei membenarkan bahwa kapal seukuran gedung pencakar langit telah berhasil menanggapi "pull-and-push manuver".
Harga minyak turun 1% pada hari Senin setelah kapal kargo raksasa itu diapungkan kembali.