Suara.com - Polisi kembali mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi penangkapan 2 terduga teroris di sebuah showroom di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan pantauan Suara.com, barang bukti yang disita polisi dari lokasi di antaranya seperti beberapa batang kembang api. Barang bukti itu pun dibawa tim Gegana ke lapangan Batu Ambar, Condet, yang jauh dari kerumunan warga untuk diledakan.
Setidaknya hingga pukul 17.33 WIB telah dilakukan dua kali peledakan, dengan suara dentuman yang cukup keras.
Terkait hal itu, Kapolda Polres Metro Jakarta Timur Erwin Kurniawan belum mau berkomentar secara detail terkait penangkapan dua orang terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin.
Baca Juga: Tegang! Ada Ledakan di Lokasi Terduga Teroris Condet Ditangkap Densus
Usai meninjau lokasi kejadian, Erwin mengatakan rilis penangkapan akan disampaikan segera di Polda Metro Jaya.
"Nanti ada keterangan lebih lanjut di Polda nanti ada rilis lebih lanjut," ujarnya singkat.
Siang tadi, aparat kepolisian meringkus dua orang yang diduga teroris.
Salah satu warga bernama, Sri Anita (47) menceritakan peristiwa penangkapan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Itu kejadian sekitar setengah sebelas siang tadi," kata Sri saat ditemui di lokasi penangkapan.
Baca Juga: Digeledah Densus, Showroom Mobil Milik Terduga Teroris jadi Tontonan Warga
Berdasarkan pengetahuan Sri, yang diamankan hanya satu satu orang pria bernama Husein. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com ada juga seorang perempuan yang diamankan.
"Yang cowok namanya Husien," kata dia.
Sri mengatakan, sebelumnya sekelompok orang mendatangi lokasi tersebut.
"Ada orang dari sana (datang) terus masuk ke dalam," kata Sri.
Tak lama setelah itu kata Sri, dia melihat seorang dibawa dengan tangan terborgol dan langsung dimasukkan ke sebuah mobil pribadi.
"terus masuk ke dalam tahu-tay ada yang diborgol begitu," ujarnya.
Pada saat itu pria yang diamankan menggunakan kaos putih dan sarung. Saat diamankan ada tindakan perlawanan dari yang bersangkutan.
"Iya (dia berontak)," kata Sri.