Warga Jakarta Diajak Bantu Cegah Terorisme

Senin, 29 Maret 2021 | 16:26 WIB
Warga Jakarta Diajak Bantu Cegah Terorisme
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, selain pemerintah dan aparat, pencegahan terorisme juga membutuhkan peran aktif masyarakat.

Riza mengimbau warganya untuk melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui ada perilaku mencurigakan.

"Apabila ada informasi, perilaku yang mencurigakan agar segera dilaporkan kepada kami atau langsung kepada aparat keamanan, kepada kepolisian," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (29/3/2021).

Dengan kerjasama yang baik, Riza berharap, "kejadian pemboman tidak terjadi di Jakarta dan tempat-tempat lainnya setelah kejadian kemarin."

Baca Juga: Habib Rizieq soal Bom Gereja: Ganggu Umat Kristen Hukumnya Haram!

Kemarin terjadi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Puluhan warga terluka akibat kejadian tersebut.

Sehari setelah serangan di Makassar, Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan di Condet (Jakarta Timur), Cibarusah (Kabupaten Bekasi), dan Kota Bima (NTB). Dari lokasi-lokasi tersebut, aparat mengamankan sejumlah terduga teroris. Tetapi belum ada pernyataan resmi mengenai apakah penangkapan tersebut berkaitan dengan serangan bom bunuh di Makassar. 

Pengamanan ditingkatkan

Polisi Jakarta Pusat dan Kodim 0501 meningkatkan kerjasama pengamanan wilayah setelah serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena, "tidak menutup kemungkinan terjadi di wilayah Jakarta Pusat."

Senin (29/3/2021), pagi, aparat gabungan melaksanakan apel bersama di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari langkah menyinergikan kekuatan.

Baca Juga: Respons Aksi Bom di Gereja Makassar, Habib Rizieq: Itu Bukan Jihad

Di lokasi apel siaga, Komandan Kodim 0501/JP BS Kolonel Inf Lukman Arif mengatakan, "Kami memaksimalkan personel yang sudah ada. Kami tingkatkan persone, kami libatkan keseluruhan."

Pengamanan dilakukan di obyek-obyek vital, terutama gereja yang akan menyelenggarakan ibadah Jumat Agung pada 2 April.

"Tapi seluruh tempat ibadah juga akan kami patroli dan amankan. Termasuk satu, sentra ekonomi kadang-kadang kita lupa tapi sentra ekonomi tetap kita amankan. Kitakan nggak tahu mereka akan bergerak seperti apa, tetapi kita siap mengantisipasi hal tersebut, kita amankan," kata Lukman.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi menambahkan, "Intinya merupakan upaya preventif dalam menciptakan rasa aman di masyarakat. Di sini bersama TNI, pagi ini kami juga melaksanakan langkah pasca terjadinya peledakan bom di Makassar."

Aparat keamanan telah mempelajari beragam modus pelaku teror, terutama yang menyasar tempat ibadah, "sehingga kegiatan-kegiatan khususnya tempat ibadah gereja, kami akan adakan screening and gray yang ketat."

"Artinya bagaimana itu pintu masuk bagi jamaah tidak boleh ada motor yang lewat sana, nanti ada SOP ketentuan yang akan kami atur."

Aparat keamanan akan menempatkan anggota di tiap-tiap gereja yang akan melaksanakan misa.

Aparat keamanan juga bersinergi dengan para tokoh agama untuk menciptakan suasana kondusif.

"Kami mendekati daripada tokoh-tokoh agama, supaya mendekatkan. Kami sama - sama menjaga keamanan, ketertiban Jakarta Pusat, tindakan preventif kami laksanakan upaya-upayanya, intinya untuk memberikan rasa aman di masyarakat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI