Suara.com - Kementerian Pertanian mendorong para petani di Kotamobagu, Sulawesi Utara, untuk memaksimalkan pemanfaatan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) sebagai upaya untuk meningkatkan produksi tanaman padi.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen.
Peran Alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pasca-panen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan.
"Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya," ujar SYL, Sabtu (27/3/2021).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, dengan Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat.
"Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak," kata Sarwo.
Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani Kotamobagu mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani Kotamobagu juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.
"Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat," tambah Sarwo.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Meiva Najoan mengatakan, bantuan alsintan itu diberikan dengan maksud untuk membantu kelancaran aktivitas petani.
Baca Juga: Mentan Pastikan Petani Bisa Tenang, karena Stok Pupuk Subsidi Aman
“Harapan kita bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, agar tujuan pemerintah untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian dapat diwujudkan,” katanya.